ADVERTISEMENT

Zulkifli Hasan Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan

Minggu, 9 Maret 2014 21:13 WIB

Share
Zulkifli Hasan Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI (Pos Kota)- Dengan raut wajah serius, Menteri Kehutanan  Zulfikli Hasan, menyatakan akan menanggung biaya para korban kecelakaan antara Bis PO Haryanto dengan KA Fajar Utama, yang terjadi di perlintasan KA Jalan Bosih Raya, Kelurahan Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (9/3)  lalu. “Saya prihatin dan berharap para korban segera cepat sembuh. Jangan pikirkan biaya karena semuanya akan saya tanggung,” ujar Zulkifli Hasan, saat menjenguk puluhan korban di RSD Kabupaten Bekasi, Cibitung, Sabtu malam. Zulfikli mengaku kaget saat mendengar ada berita Bis membawa anak yatim ditabrak kereta. Kekagetan itu bertambah, karena para anak yatim itu akan menghadiri tasyakuran cucunya, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Zulkifli pun sempat berbicara dengan Kombes Isnaeni Ujiarto, Kapolresta Bekasi Kabupaten, soal kronologis peristiwa itu, "Sopir teledor dan saya menyesalkan kejadian itu,” jelas Zulkifli Hasan. Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 32 anak yatim penumpang bis PO Haryanto B 7036 PGA, dilarikan ke RSD Cibitung setelah bis yang ditumpanginya ditabrak KA Fajar Utrama jurusan Jakarta-Semarang, di lintasan KA Jl Bosih Raya Kelurahan  Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu pagi. Para penumpang itu kebanyakan anak yatim dan kurang mampu warga Kampung Telar Kidul, Desa Muktriwari, Cibitung, “Kami dapat undangan aka nada santunan dari keluarga Menteri Kehutanan di rumahnaya kawasan Kemang, Jakarta Selatan,” ujar Ustad Abdul Atib, 43,  koordinator rombongan. Dia bersama Ustad Abdurahman dan Ustazah Lia, menghimpun para anak yatim, “Soal bis, sudah disediakan pengundang,” lanjut Ustad Abu. Sementara itu  Dedy Sofyan, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kota/Kabupaten Bekasi, yang sejak awal dating ke rumah sakit mengecek detail para korban. Dedy mengatakan, PT Jasa Raharja akan memberikan santunan bagi para korban, termasuk kalau ada yang cacat tetap, ”Santunan diberikan kepada para korban sesuai dengan aturan,” tandasnya. Sementara itu Ny Susi, 33, pengendara sepeda motor Scoopy, yang mengalami patah tulang, berharap dirinya juga diperhatikan, “Saya memang minta pulang dari rumah sakit, tetapi pengobatan melalui alternatif,” ujarnya. Warga Griya Asri ini, berharap pihak Asuransi Jasa Raharja juga memikirkan korban seperti dirinya yang tidak melakukan pengobatan medis, “Mudah-mudahan saya juga diperhatikan,” kata Ny Susi, yang sepeda motornya ditabarak Bis PO Haryanto. (saban/d) foto:  Menteri Kehutan Zulkifli Hasan, saat meninjau korban kecelakaan Bis PO Haryanto di RSD Kabupaten Bekasi, Cibitung. (saban)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT