BOGOR (Pos Kota) – Warga kawasan Puncak,Bogor mengeluhkan semakin banyak imigran gelap asal Timur Tengah di kawasan wisata ini. Padahal, saat masih adanya International Organization for Migration (IOM), badan PBB yang mengurus imigran di Kecamatan Cisarua pengawasan super ketat. Sejumlah warga mengatakan, upaya Kantor Imigrasi. Bogor yang sering melakukan pendataan dituding hanya mencari sensasi belaka. “Seharusnya bukan hanya didata tapi langsung dideportasi,” ujar Rudi Amun, warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Minggu. Imigran ini berlagak turis dengan menyewa vila atau rumah warga. “Jika pagi mereka pergi, dan pulang larut malam. Sebagian dari mereka sering melecehkan ibu-ibu,” ujarnya. Para imigran ini kebanyakan dari Irak, Sudan, Pakistan, Afganistan, Palestina, Srilangkah dan lain sebagainya. Menurut Rudi, imigran ini takut didata Kantor Imigrasi. “Mereka khwatir setelah didata di deportasi ke negaranya, sedangkan mereka menolak karena di negaranya sedang berkonfllik. Mereka lebih memilih melanjutkan hidup di negara lain,” katanya. Beberapa warga mengatakan, para imigran ini tersebar di beberapa desa di antaranya, di Desa Megamendung sebanyak 27 orang, Desa Cipayung Girang 36 orang. Sedangkan di Kecamatan Cisarua yakni, di Desa Kopo sebanyak 81 orang, Cisarua 44 orang, Batulayang 424 orang, Cibeureum 35 orang, Tugu Utara 14 orang, Tugu Selatan 11 orang, Citeko 8 orang dan Desa Leuwimalang mencapai 26 imigran, Sedangkan Kasubsi Pengawas Kantor Imigrasi Bogor Ridwan membantah imigran gelap berjumlah lebih dari 500 orang. Hasil pendataan pihaknya 240 orang memiliki dokumen resmi sebagai pencari suaka ke Australia. Mereka ini dibawa naungan United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR) yang memberikan perlindungan hukum serta keamanan bagi pengungsi. “Mereka akan singgah di sini sementara sambil menunggu keberangkatan ke negara tujuan oleh UNHCR,” katanya. Sedangkan terhadap imigran gelap, dia berjanji akan segera melakukan pendataan sekaligus penangkapan. “Nanti akan kita serahkan ke Kementrian Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk segera dideportasi kembali ke negara asalnya,” tutupnya. (iwan)
Imigran Gelap Kian Banyak, Warga Puncak Resah
Minggu 09 Mar 2014, 18:04 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Link Beli Tiket Nonton Timnas Indonesia U-22 vs Mali di Friendly Match November 2025
Kamis 13 Nov 2025, 10:02 WIB
Nasional
Mahfud MD Jadi Korban Video AI Tengah Bagikan Uang, Pelaku Langsung Dilaporkan ke Bareskrim Polri
13 Nov 2025, 09:47 WIB
HIBURAN
Terungkap Alasan Deddy Corbuzier Tak Buat Video Klarifikasi Soal Percerainnya, Takut Ada Pakar Ekspresi yang Sok Tahu
13 Nov 2025, 09:33 WIB
Daerah
Warga Pandeglang Geger Temukan Paus Kogia Mati Terdampar di Pantai Karoeng
13 Nov 2025, 09:16 WIB
Daerah
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai Tiga
13 Nov 2025, 09:10 WIB
HIBURAN
Sarwendah Akhirnya Ungkap Alasan Jalani Program Bayi Tabung dengan Ruben Onsu Tahun 2014 Silam
13 Nov 2025, 09:03 WIB
EKONOMI
Berapa UMP Jakarta 2026? Cek Daftar Provinsi dengan Kenaikan Upah Tertinggi
13 Nov 2025, 08:59 WIB
EKONOMI
Harga Emas Hari Kamis 13 November 2025 Galeri24 dan UBS Naik, Antam Tak Tersedia di Pegadaian
13 Nov 2025, 08:45 WIB
EKONOMI
Cara Ikut Pemutihan BPJS Kesehatan, Cek Syarat Agar Tunggakan Dihapus
13 Nov 2025, 08:24 WIB
JAKARTA RAYA
Hindari Jalan Sudirman-Merdeka Selatan! Ada Demo Hari Ini di Jakarta
13 Nov 2025, 07:35 WIB
TEKNO
Klaim Link Saldo DANA Gratis, Ada Bonus Uang Jajan Tambahan Buat Mahasiswa
13 Nov 2025, 07:22 WIB
EKONOMI
Jual Sekarang? Harga Emas Perhiasan Hari Ini 13 November 2025 Kembali Meroket
13 Nov 2025, 06:56 WIB
TEKNO
Ambil Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu ke Dompet Elektronik Hari Ini 13 November 2025
13 Nov 2025, 06:40 WIB
Daerah
Anggota DPRD Jabar, Abdul Karim Ajak Warga Pedesaan Melek Politik: Kawal Pemerataan Pembangunan
13 Nov 2025, 06:20 WIB