ADVERTISEMENT

Rizal Ramli Tuding Boediono Pengecut

Sabtu, 8 Maret 2014 07:12 WIB

Share
Rizal Ramli Tuding Boediono Pengecut

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Sebanyak 65 kali nama Boediono disebut dalam dakwaan Budi Mulya dalam kasus Bank Century. Dari berita acara itu, menurut mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, sikap Boediono pengecut dan memalukan, karena tidak menunjukkan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Bank Indonesia. "Dalam berita acara yang dibacakan, Pak Boediono menyalahkan bawahannya di Dewan Gubernur BI. Sebagai ksatria Jawa, ini memalukan, harusnya sebagai pimpinan mengambil tanggung jawab dalam kasus Century itu," kata Rizal Ramli ketika dihubungi, Jumat (7/3). Rizal meminta Boediono bersikap ksatria, karena dimana pun, yang namanya pimpinan harus mengemban tanggung jawab. Pemimpin memang menyuruh anak buahnya, tapi toh pada akhirnya yang memutuskan dan tanggung jawab pemimpinnya. Apalagi, ujarnya, Boediono tidak pernah berhenti menjadi pemimpin. Dari karirnya hampir selalu menjadi pejabat pengambil keputusan. "Saya lihat Boediono pengecut, tidak berani ambil tanggung jawab. Saya terpaksa bicara sangat keras, karena saya berharap Boediono maju dan bersikap kesatria untuk menghadapi kasus Century itu, bukan menyalahkan anak buahnya, seperti Budi Mulya dan Muliawan Hadad," ujar Rizal yang juga pernah menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Gus Dur itu. Rizal Ramli lantas menceritakan pengalamannya sewaktu diundang DPR bersama para mantan Menteri Keuangan, di antaranya untuk membicarakan masalah kasus BLBI dan Bank Century. Saat itu Boediono sewaktu bicara mengaku sebagai rakyat biasa, jadi tidak menyinggung banyak terkait kedua kasus itu. Atas ucapan seperti itulah, Rizal merasa sangat kecewa terhadap Boediono. "Kok, bisa dia bilang rakyat biasa. Yang saya tahu, dia itu tidak pernah berhenti jadi pejabat. Yang ingin saya tegaskan dalam kasus Century ini, bagaimana tanggung jawab moral dan intelektual dia. Ada tuntutan tanggung jawab, kok dilempar ke anak buahnya. Dia bilang percaya sama Budi Mulya, Muliawan Hadad, dia tinggal tanda tangan, ini apa?" ujarnya. (Winoto)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT