Mesir Larang Aktifitas Hamas

Selasa 04 Mar 2014, 19:48 WIB

KAIRO - Pengadilan Mesir melarang semua aktivitas kelompok Palestina Hamas, di negara itu, menyusul dakwaan yang diajukan oleh seorang pakar hukum. Pakar hukum Mesir, Sameer Sabry, menuntut agar Hamas ditetapkan sebagai kelompok teroris karena kaitan dengan Ikhwanul Muslimin. Mesir menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teror Desember lalu. Seorang juru bicara Hamas, Sami Abu-Zuhri, yang dikutip BBC, mengecam keputusan pengadilan dengan mengatakan langkah itu akan membahayakan Palestina. "Keputusan tersebut membahayakan citra Mesir dan peranannya terkait kepentingan Palestina. Hal itu menggambarkan posisi menentang perlawanan Palestina," kata Sami Abu Zuhri. BERKOMPLOT Mesir menuduh Hamas berkomplot dengan presiden yang digulingkan Mohamed Morsi dan Ikhwanul Muslimin melakukan kekerasan di negara itu. Beberapa anggota Hamas termasuk diantara puluhan orang yang didakwa dan diadili bersama Morsi. Morsi dan 35 terdakwa dituduh berkonspirasi dengan pihak asing, termasuk Hamas dan kelompok Syiah di Iran untuk mengguncang Mesir. Hubungan antara Kario dan Hamas berkembang saat Morsi menjabat namun memburuk saat Morsi digulingkan tanggal 3 Juli 2013. Pemerintah baru Mesir marah setelah para pejabat Hamas secara terbuka mengkritik keputusan melarang Ikhwanul Muslimin. - bbc/d


Berita Terkait


News Update