ADVERTISEMENT

Jalan Perintis Kemerdekaan Ditanami Pohon Pisang

Selasa, 4 Maret 2014 23:07 WIB

Share
Jalan Perintis Kemerdekaan Ditanami Pohon Pisang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KELAPA GADING (Pos Kota) – Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara ditanami pohon pisang setinggi 2 meter oleh warga yang kesal karena rusak tak segera diperbaiki. Padahal, akibat jalan rusak tersebut kerap menimbulkan kecelakaan. Mustakim, 40, warga Kelapa Gading Barat, mengatakan menamam pohon pisang di tengah Jalan Perintis Kemerdekaan sebagai bentuk protes warga sekaligus tanda agar pengendara berhati-hati. "Sebelum ditanami pohon pisang sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh. Dalam sehari bisa lima sampai dengan enam orang yang terjatuh," ujarnya, Selasa (4/3). Pada awalnya jalan rusak hanya berupa lubang kecil, tetapi setelah banjir semakin lebar dan dalam. Jalan sempat ditambal, tetapi lantaran terendam air bah terus-menerus kembali hancur. Contohnya setelah lampu merah Coca Cola arah Pulo Mas, terdapat lubang dengan diameter sekitar 1,5 meter dan kedalamannya sekitar 30 Cm. Kondisi ini menyebabkan banyak pengendara motor yang terjatuh. Didik, warga lainnya, menambahkan ditanamnya pohon pisang karena banyaknya pemotor kecelakaan saat melintas. "Sudah sering terjadi kecelakaan khususnya pengendara motor, kemarin saja (Senin, 3/3-red) ada lima orang jungkir balik masuk kelubang. Korban terjatuh pada malam hari karena tidak melihat adanya jalan yang berlubang," ucapnya. SUDAH DITAMBAL Sementara itu, Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakarta Utara, Monang Ritonga, ketika dikonfirmasi mengaku sebagai penanganan darurat sebelumnya sudah menambal jalan yang berlubang. Meski penanganan Jalan Perintis Kemerdekaan adalah tanggung jawab Kementerian PU, karena jalan nasional. "Kami juga sudah melaporkan ke Balai Besar Jalan IV Kementerian PU agar jalan segera diperbaiki. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan. Kami akan melaporkan kembali," tegasnya. (wandi/st) Teks : Jalan Perintis Kemerdekaan ditanami pohon pisang oleh warga lantaran rusak tak kunjung diperbaiki. (wandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT