ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) – Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus dua terduga teroris jaringan kelompok Santoso di Poso Pesisir, Sulawesi Tengah . Untuk meringkus terduga teroris itu sempat terjadi kontak senjata. Kabiro Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Senin (3/3) terduga Rodik, dan Syuaibt dibekuk 28 Febuari 2014, pukul 18.00 WIB. "Kedua terduga merupakan kurir kelompok Santoso," kata Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta. Ia menjelaskan keduanya disergap ketika turun gunung dan tempat itu diduga polisi sebagai basis lokasi pelatihan teroris. Saat penangkapan sempat terjadi kontak senjata antara anggota Densus 88 Polda Sulteng dengan jaringan Santoso. "Kekuatan mereka 10 sampai 15 orang, ada yang bersenjata laras panjang juga. Kontak senjata cukup panjang," ungkapnya. Kedua terduga teroris digelandang ke Polda Sulteng di Palu untuk diinterogasi. Hingga kini, Densus 88 masih terus mengejar anggota kelompok teroris yang melarikan diri. "Anggota kami sedang mengejar para teroris ke Dusun Gayatri, Desa Maranggan, Poso Pesisir," sambungnya. Polisi menduga kedua pelaku ikut membantu bom bunuh diri yang dilakukan Zainul Arifin, 34, di Mapolres Poso, Sulteng, Senin (3/6/2013) lalu. Zainul memiliki nama samaran Arif Petak yang lahir Lamongan 26 Juni 1979. Semasa hidupnya Zainul aktif mengikuti pengajian di Lamongan, Jawa Timur dan terkait dengan teroris Amir yang sudah ditangkap Densus 88. Amir juga termasuk jaringan Poso yang dikendalikan buronan Santoso. (Adji)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT