ADVERTISEMENT

Perairan Laut Pintu Masuk Narkotika

Kamis, 27 Februari 2014 20:23 WIB

Share
Perairan Laut Pintu Masuk Narkotika

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) – Perairan laut Sukabumi Selatan rawan dijadikan pintu masuk narkotika  oleh sindikat jaringan internasional. Kecurigaan ini mencuat setelah beberapa kali penangkapan sindikat narkotika jaringan internasional terutama jenis shabu di wilayah perairan laut Sukabumi. Pasalnya, perairan laut dianggap para pengedar barang haram ini sebagai jalur aman kendati cukup berbahaya. Berdasarkan catatan sudah dua kali petugas menggagalkan upaya penyelundupan narkotika oleh jaringan internasional di pesisir pantai selatan Sukabumi. Pada awal 2012 lalu, tepatnya di Hotel Amanda Ratu berlokasi di Kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap jajaran Mabes Polri berhasil menggagalkan masuknya shabu mencapai 60 kilogram. Waktu itu, jaringan narkotika internasional sebanyak 12 orang berhasil ditangkap, tiga tewas  tertembak, dua tewas tenggelam, satu orang divonis mati dan enam  lainnya masih hidup dan kini tengah menjalani hukuman. Terbaru yakni pada Rabu (26/2) kemarin, Badan Narkotika Nasional (BNN) dibantu Polres Sukabumi kembali menggagalkan peredaran shabu seberat 60 kilogram yang ditaksir mencapai Rp100 miliar lebih. Dalam penangkapan tersebut, petugas juga berhasil menciduk dua tersangka berkewarganegaraan Iran bernama Said dan Mustopa. Keduanya merupakan sindikat narkoba jaringan internasional yang sudah lama menjadi incaran BNN maupun Badan Pemberantasan Narkoba Internasional. Penangkapan ini merupakan kerja bareng BNN dengan Drugs Informations Agency, Amerika. Deputi Pemberantasan BNN Deddy Fauzi El Hakim menyebutkan. perairan laut Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan penyelundupan narkotika jaringan sindikat internasional karena lokasi yang strategis. Bahkan perairan Laut Sukabumi sudah menjadi tujuan para sindikat penyelundupan narkotika karena dianggap jalan terbuka. “Sindikat narkoban jaringan internasional memilih perairan laut yang cukup terbuka, termasuk perairan Sukabumi. Walaupun berbahaya tingginya keuntungan harga narkotika membuat sindikat berani melintasinya. Karena pintu masuk legal sudah sulit ditembus lantaran pengamannya yang ketat,” ungkap Deddy. Maka itu, Deddy menegaskan pengamanan perairan termasuk perbatasan laut di Sukabumi akan diperketat dengan melibatkan jajaran Polres Sukabumi. (sule/yo) Foto: Istimewa

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT