Perlu Banyak Pelatihan untuk Tingkatkan SDM Indonesia

Minggu, 23 Februari 2014 21:48 WIB

Share
Perlu Banyak Pelatihan untuk Tingkatkan SDM Indonesia
JAKARTA (Pos Kota) - Jumlah penduduk Indonesia yang besar tak sebanding dan tak proposional dalam hal kualitasnya atau sumber daya manusianya. Sehingga sulit menghadapi Asean Economic Comitte yang akan terjadi 2015 nanti. Raja Okto Saptahari-330Raja Sapta Oktohari,  Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Hal ini diungkapkan oleh Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Menurut Okto,  panggilan akrab putra pengusaha Oesman Sapta ini, saat ini Indonesia memiliki 250 juta penduduk. " Namun hal ini tak proposional dengan jumlahnya, " katanya. Untuk itu,  diperlukan program-program pelatihan keterampilan sangat dibutuhkan. Seperti kursus ataupun pelatihan pendidikan lain. Selain itu diperlukan sertifikasi dalam pengakuan keterampilannya tersebut. Apalagi di tahun 2030 nanti diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 300 juta. " Indonesia harus bergegas menyiapkan sumber daya yang berkualitas dan harus menguber ketinggalan ini. Peranan pemerintah sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas,"katanya. Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan Asean Ekonomic Comitte sudah berlangsung sejak 1992 yang lalu. "Asean Economic Committe atau pasar bebas sebenarnya sudah terjadi lama. Perlahan kita sudah alami. Namun dengungnya 2015,"katanya. Indonesia memang memiliki jumlah penduduk yang besar, lanjut Mari tentunya berpotensi menjadi pusat pasar di Indonesia. "Perputaran transaksi terbesar Asean pasti terjadi di Indonesia,"katanya. Untuk itu kata Mari diperlukan standarisasi upah atau kompensasi yang diberikan seseorang. Setelah orang tersebut memiliki sertifikasi dan pengakuannya terhadap keterampilannya maka terpacu kualitas kerjanya. Selain itu, kata Mari sebenarnya SDM Indonesia tak kalah baik dengan nagara lain. "Orang kreatif Indonesia sangat banyak. Memang diperlukan peran pemerintah. Saat ini saja pariwisata telah mensertifikasi pekerja pariwisata 60 ribu. Di harapkan imstansi lainnya juga mampu terus mensertifikasi karyawannya agar produk dan jasa Indonesia tak kalah saing dengan negara lain,"pungkas Mari.(lina/d)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar