ADVERTISEMENT

Di Senayan, Kader Nasional Demokrat Apel Siaga Perubahan

Minggu, 23 Februari 2014 15:37 WIB

Share
Di Senayan, Kader Nasional Demokrat Apel Siaga Perubahan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) -  Jelang 'Apel Siaga Perubahan' yang digelar Partai NasDem pada hari Minggu (23/2/2014) siang ini,  di stadion Gelora Bung Karno (GBK), telah dibanjiri ribuan kader Nasdem Se-Jabodetak. Nasdem Gelora Bung Karno-330Kader Nasdem mulai padatin Gelora Bung Karno  (rizal) Banyak kenderan bus yang mengangkut kader Nasdem dari pelosok Jabodetabek membuat lalu lintas di jalan Gantot Subroto dan sekitarnya macat. Acara 'Apel siaga perubahan'   turut dimeriahkan oleh penampilan grup band Radja. Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella menuturkan pesan lain yang ingin disampaikan dalam apel siaga perubahan tersebut adalah ingin menyatukan emosional seluruh kader dalam satu barisan untuk melakukan perubahan di Indonesia. Menurutnya pada pemilu ini, Partai NasDem menargetkan menjadi tiga besar pemenang pemilu. "Ini adalah target yang kami yakin bisa dicapai oleh Partai NasDem. Karena dukungan masyarakat yang diberikan kepada kami sangat besar. Kami sebagai partai baru sudah solid dan mendapat dukungan yang luar biasa besarnya dari masyarakat yang ingin melakukan perubahan bersama NasDem," kata Rio. Acara apel siaga perubahan Partai NasDem akan dihadiri sekitar 180 ribu kader. Apel siaga juga akan menghadirkan berbagai macam acara, antara lain pawai pakaian daerah dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai NasDem. Acara lainnya adalah konvoi sepeda motor dan penampilan Grup Band Radja yang akan membawakan lagu dengan judul "Berdiri Sama Tinggi, Duduk Sama Rendah". "Acara yang ditampilkan dalam apel siaga itu mempunyai makna masing-masing. Misalnya saja pawai pakaian daerah, itu ingin menunjukkan bahwa Indonesia beragam budayanya. Namun bisa menjadi satu di Partai NasDem," tuturnya. "Sementara penampilan grup band Radja ingin menunjukkan bahwa Indonesia sebagai suatu bangsa, bukan merupakan bangsa yang rendah, juga bukan merupakan bangsa yang arogan. Namun Indonesia setara dengan negara lainnya," paparnya lagi. (Rizal) 

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT