Ada Unsur Penipuan Dalam Kasus Bus Karatan

Senin, 17 Februari 2014 10:57 WIB

Share
Ada Unsur Penipuan Dalam Kasus Bus Karatan
JAKARTA (Pos Kota) - Wakil Gubernur DKI, Ahok mengaku akan mengusut tuntas kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) berkarat. Menyusul adanya indikasi penipuan dalam pengadaan armada angkutan tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, mengungkapkan dari hasil investigasi yang dilakukan  Inspektorat ditemukan indikasi adanya kecurangan dalam pengadaan bus. Dan kini hanya tinggal menunggu dilaksanakan uji kelayakan oleh tenaga ahli. "Makanya kita tinggal pembuktian tenaga ahli karena di dalam dokumen tender hanya nyebutin mesin dan chasis. Dan didalamnya ada kalimat yang menyebutkan satu kalimat yaitu bertaraf internasional," ungkap Ahok di Balaikota, Senin (17/2). Dalam kontrak tender tersebut juga mengatakan bahwa body yang digunakan berkualitas internasional, karena memiliki lisensi dari Australia. Namun, Ahok curiga mesin yang digunakan tidak memiliki lisensi. Sehingga kata kalimat bertaraf internasional harus diminta pertanggungjawaban. Demi mengungkap kasus bus karat ini, mantan Bupati Belitung Timur ini telah menyiapkan cara alternatif untuk menjerat pelakunya. Namun cara tersebut hanya dapat dilakukan usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melunasi pembayaran. "Begitu bayar, ini (bus) rusak, kita melapor ke BPKP (Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan) periksa mesin rusak dan segala macam ya kita kasih ke pihak berwajib aja," terangnya. Pasalnya saat ini Pemprov DKI Jakarta baru memberikan pembayaran sebanyak 20 persen dari nilai tender. Sebagai bukti tanda jadi kontrak pengadaan bus. Jika telah dilunasi, Ahok juga akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk memeriksa tender pengadaan ini, jika ternyata bus tetap rusak. Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan bus Transjakara dan BKTB sebagai moda transportasi massal. Bahkan tahun 2014, rencananya akan membeli 4.000 bus. Tapi dalam pengadaan pertama bus yang dipesan sudah cacat. Belum ada sebulan diguanakan ternyata 10 BKTB dan 5 bus Transjakarta mengalami berkarat.(guruh/yo)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar