Kementerian Kelautan dan Perikanan Lepas Nila Srikandi

Kamis, 13 Februari 2014 21:06 WIB

Share
Kementerian Kelautan dan Perikanan Lepas Nila Srikandi
JAKARTA (Pos Kota) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) kembali merilis ikan Nila Srikandi ke masyarakat. Ikan yang telah mendapat pengujian varietas sejak Nopember 2011 ini terbukti mampu tumbuh cepat di perairan payau. “Nila Srikandi merupakan strain ikan nila unggul hasil cross breeding yang diproduksi Balai Penelitian Pemulian Ikan yang berada di bawah Balitbang Kelautan dan Perikanan,” kata Kepala Balitbang KP, Achmad Poernomo, kemarin. Menurut dia, ikan nila Srikandi dirakit dengan tujuan untuk mendapatkan strain ikan nila yang mampu tumbuh cepat di perairan payau. Ikan nila Srikandi merupakan hasil perkawinan silang antara ikan nila Nirwana betina (Oreochromis niloticus) dengan ikan nila biru jantan (Oreochromis aureus). Ikan nila Nirwana (Nila Ras Wanayasa) yang dirilis tahun 2006, merupakan strain ikan nila hitam hasil seleksi yang diproduksi oleh Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI), Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat. Ikan nila Nirwana mempunyai keunggulan dapat tumbuh cepat di perairan tawar. Ikan nila biru (Oreochromis aureus) merupakan ikan yang berasal dari Afrika Utara danTimur Tengah. Sementara ikan nila biru  mempunyai keunggulan berupa daya toleransi yang tinggi di perairan payau. Perkawinan silang antara kedua strain ikan nila ini menghasilkan ikan nila Srikandi  yang mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau dengan salinitas atau tingkat kadar garam cukup tinggi diantara 10-30 parts per thousand (ppt). Sedangkan dari hasil pengujian nila Srikandi di tambak-tambak pantai utara Jawa seperti Karawang, Pekalongan, Tegal serta pantai selatan Yogyakarta menunjukkan perkembangan sangat baik. ikan ini  memiliki karakter pertumbuhan dan sintasan yang lebih baik dibandingkan ikan nila sebelumnya yakni Nirwana dan ikan nila biru. Nila Srikandi memiliki nilai heterosis 13,44 pada karakter bobot dan 20,33 pada karakter sintasan. “Selanjutnya melalui Keputusan Menteri Nomor KEP.09/MEN/2012, Nila Srikandi dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas untuk keperluan budidaya ikan di lahan payau,” ujarnya. (faisal/d)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar