JAKARTA (Pos Kota) – Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, seharusnya tidak melantik pasangan Soekarwo –Saifullah Yusuf (KarSa) jadi Gubernur Jawa Timur. Sebab, gugatan sengketa Gubernur Jawa Timur kini ada masalah. Putusan di MK yang memenangkan pasangan KarSa diduga palsu. Kalau Mendagri nekat melantik, bisa dituding ikut bermain dalam komplotan putusan palsu itu. “Ternyata, dugaan kami dulu benar, putusan MK yang memenangkan KarSa itu salah. Buktinya, sekarang ada pernyataan Akil Mochtar, pemenangnya adalah Khofifah-Herman. Jadi, kalau Mendagri melantik KarSa, maka akan ada tudingan, dia ikut berkomplot dalam putusan itu,” kata pengamat dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, di Jakarta, Rabu. Ia menyatakan, memang saat pembacaan putusan MK soal gugatan sengketa Pilgub Jatim, Akil Mocthar sudah ditangkap KPK karena dugaan suap. Namun, rapat pleno MK itu masih ada hak Akil untuk hadir, karena dia masih berstatus sebagai Ketua MK. Seharusnya, lanjut Adhie, Akil masih ambil bagian dalam putusan itu, terlebih dialah yang masuk jadi panel yang berisikan tiga hakim MK untuk memproses sengketa Pilgub Jatim. Kenyataannya, Akil tidak ikut, dan belakangan Akil mengaku, yang menang Khofifah. Bisa jadi, yang diumumkan rapat pleno itu putusan palsu yang disusupkan pihak tertentu, entah siapa yang membuat. Menurut Adhie, kalau memang Mendagri pada 12 Februari tetap melantik pasangan KarSa, maka ia menduga Mendagri ikut berkomplot dalam putusan itu. “Yang lebih baik, Mendagri melantik kalau semua sudah clear, atau jelas tidak ada masalah lagi,” tegasnya. Terkait dugaannya bahwa putusan MK itu ada rekayasa dan palsu, pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. “Laporan kami, kemungkinan ada pemalsuan putusan MK,” ujarnya. Adhie belum menetapkan kapan laporannya akan dimasukkan ke Mabes Polri, tapi saat ini semua sedang disiapkan. (winoto)

Mendagri Diminta Jangan Dulu Lantik Soekarwo Jadi Gubernur Jatim
Rabu 05 Feb 2014, 18:50 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nasional
Pj Gubernur Sulbar dan Gorontalo Dilantik Mendagri, Tito: Rajin Blusukan
Jumat 12 Mei 2023, 19:09 WIB
News Update

Waduk Cirata Diduga Tercemar Merkuri, Ribuan Pembudidaya Ikan Terancam
Jumat 11 Jul 2025, 08:46 WIB
EKONOMI
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 11 Juli 2025: Galeri24 dan UBS Turun, Antam Tak Tersedia
11 Jul 2025, 08:41 WIB

TEKNO
Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp125.000 ke Dompet Elektronik, Gunakan Aplikasi Ini Sekarang!
11 Jul 2025, 08:32 WIB
.png)

HIBURAN
Ucapan Lita Gading ke Safeea Apa? Dinilai Bully hingga Ahmad Dhani Meradang
11 Jul 2025, 07:44 WIB

JAKARTA RAYA
Komplotan Modus Gembos Ban di Depok Gasak Rp161 Juta, 2 Pelaku Ditangkap
11 Jul 2025, 07:24 WIB

HIBURAN
Abdy Azwar Siapa? Mantan Penyiar Metro TV yang Kini Bersinar di KBS World Korea Selatan
11 Jul 2025, 07:13 WIB

TEKNO
Kode Redeem Free Fire Terbaru 11 Juli 2025 Gratis Hari Ini Masih Valid, Klaim Sekarang!
11 Jul 2025, 06:59 WIB



HIBURAN
Diduga Bully Putri Ahmad Dhani, Psikolog Lita Gading Dilaporkan ke Polisi
10 Jul 2025, 21:18 WIB


Nasional
Sosialisasi Minim, Wakil Ketua DPR Sebut Banyak Buruh tak Paham BPJS Ketenagakerjaan
10 Jul 2025, 21:02 WIB

JAKARTA RAYA
Sekolah Rakyat Mulai Digelar, Bupati Bogor: Wujud Kemerdekaan dalam Pendidikan
10 Jul 2025, 20:51 WIB

TEKNO
30 Kode Redeem MLBB Mobile Legends Juli 2025, Apakah Ada yang Masih Aktif?
10 Jul 2025, 20:46 WIB

JAKARTA RAYA
Pria di Depok Diculik saat Nongkrong, Pelaku Minta Tebusan Rp10 Juta
10 Jul 2025, 20:40 WIB

JAKARTA RAYA
Festival Jakarta Great Sale 2025 Resmi Ditutup, Nilai Transaksi Melebihi Target
10 Jul 2025, 20:30 WIB

JAKARTA RAYA
WNA China Gondol Mobil Patroli Polantas di Senen Jakpus, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
10 Jul 2025, 20:22 WIB

