ADVERTISEMENT

SDM Buruk, TMR Amburadul

Senin, 3 Februari 2014 19:23 WIB

Share
SDM Buruk, TMR Amburadul

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Buruknya Sumber Daya Manusia (SDM) dituding menjadi penyebab amburadulnya pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Untuk itu, pelatihan manajem dilakukan terhadap ratusan karyawan lokasi wisata favorit warga Jakarta itu. Ketua Dewan Pengawas Taman margasatwa Ragunan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pelatihan manajemen ini mencakup penanganan satwa, managemen keuangan, dan ahli pelayanan publik. “Pelatihan akan diberikan oleh ahli di bidang masing-masing,” ujar Hashim, Senin (3/2). Adapun pelaksanaan pelatihan ini dilakukan saat TMR libur yaitu setiap Senin. Dengan adanya pelatihan diharapkan mampu mencapai tingkat profesionalitas yang dibutuhkan untuk mengelola sebuah kebun binatang yang berkelas internasional. Seperti diketahui Dewan Pengawas menerima mandat dari Gubernur DKI Jakarta mengawasi TMR dengan tetap mengedepankan fungsi utama TMR sebagai lembaga konservasi. Dewan Pengawas juga sudah memberikan sejumlah rekomendasi, antara lain TMR tutup setiap satu hari dalam seminggu. Melalui Peraturan Gubernur No.7 tahun 2014 , tentang Hari Libur Bagi Satwa di Taman Margasatwa Ragunan, mulai (3/2) TMR akan ditutup disetiap hari Senin. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta batal mengucurkan dana bantuan sebesar Rp252 miliar kepada TMR tahun ini. Menyusul belum adanya konsep revitalisasi yang dilakukan oleh pihak pengelola lokasi wisata tersebut."Keliatannya tahun depan, 2015. Tahun ini tidak jadi, nunggu gambar, nunggu masterplan jadi dulu," kata Jokowi. Masterplan yang dibuat akan dimatangkan lebih dahulu karena untuk jangka waktu 50 tahun ke depan. Karena menurut Mantan Walikota Solo ini, dirinya menginginkan pemberian dana bantuan dapat menjadikan TMR lebih baik, sehingga bisa dilihat dunia internasional. Karena diharapkan selain sebagai tempat konservasi dan penelitian, TMR juga menjadi tempat edukasi bagi warga. Sebelumnya desakan untuk membatalkan bantuan suntikan dana untuk pengembangan TMR dilontarkan Anggota DPRD DKI Komisi B Prasetyo Edi Marsudi. Politisi PDI Perjuangan ini mengusulkan agar Jokowi merombak terlebih dahuku manajemen pengurus lokasi wisata itu. Banyaknya laporan terkait amburadulnya pengelolaan terhadap TMR. Belum lagi laporan negatif terkait kematian satwa. “Kemarin yang 14 Kangguru mati karena diserang anjing liar, sangat tidak masuk akal, ini yang kita harap jadi perhatian Gubernur,” ujar pria yang akrab disapa Pras ini. Lebih lanjut Pras berharap Jokowi tidak langsung percaya terhadap laporan terkait TMR ini. Apalagi itu tidak ada visum atau bukti bangkai kangguru itu. Kejanggalanpun terungkap karena bangkai dari binatang khas Australia tersebut langsung dikirim ke IPB Bogor. Padahal di TMR terdapat laboratorium. Sedangkan untuk tahun lalu, terlihat anggaran TMR hanya Rp59 miliar dalam APBD DKI 2013. Penyusunan masterplan pun sudah dianggarkan sebesar Rp600 juta. Sedangkan anggaran lainnya yakni pengadaan makanan satwa sebesar Rp12 miliar, Rehabilitasi kandang bayi satwa, rehabilirasi kandang mamalia, rehabilitasi sarana prasarana pusat Primata Schmutzer, dan rehabilitasi Kandang Reptil, dan lainnya.(guruh)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT