Relokasi Warga Pinggir Kali Sentiong Seperti Usir Kambing

KEMAYORAN (Pos Kota) – Relokasi 142 Kepala Keluarga (KK) di pinggir Kali Sentiong di perbatasan Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, dan Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, dinilai minin sosialisasi. Mereka mengaku hanya mendapat sosialisasi dua kali, dengan waktu kurang dalam 2 bulan. “Pak Camat minta kami segera pindah. Mintanya dadakan udah kayak ngusir kambing,” keluh Muhamad Tanwir, warga RW09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakpus, saat mengikuti udian pengambilan kunci Rusun Komarudin di kantor kecamatan, Senin (3/2). Menurut bapak satu anak tersebut, dirinya terpaksa pindah ke rusun yang lokasinya berada di wilayah Jakarta Timur, tersebut karena diancam tidak akan dapat rusun. “Kasihan lagi yang ngontrak, mereka diusir suruh pindah cari kontrakan sendiri,” ungkapnya. Tak hanya Muhamad Tanwir, keluhan juga diungkapkan warga lainnya, Agus, yang khawatir akan sekolah anak-anaknya bila di rusun. “Nanti anak saya sekolahnya gimana Pak, belum lagi kan mereka mau ujian apa nanti disiapkan transportasi,” ucapnya. Walikota Saefullah yang ikut menghadiri pengundian kunci rusun tersebut, mengatakan relokasi merupakan salah satu dari program Gubernur DKI, Joko Widodo. “Pasti ada kurangnya, tapi kalau tidak dari sekarang kapan lagi. Untuk masalah sekolah, saya akan perintahkan sekolah di lokasi terdekat untuk menerima,” tegasnya. Kepala Unit Bidang Pengelolahan Perumahan Wilayah III Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jefyodya Julyan, menjelaskan Rusun Komaruddin memiliki 6 Blok yang kondisinya lebih dari 5 tahun kosong. “Dari 6 blok tersebut, hanya 2 blok yang kondisinya layak huni. Dan itu nantinya yang akan diisi warga pinggir Kali Sentiong,” katanya. (deny) Teks :Walikota Saefullah, menyaksikan pengundian kunci Rusun Komaruddin di kantor kecamatan Kemayoran. (deny)