ADVERTISEMENT

Raisa Tak Pernah Merasa Kesepian

Jumat, 31 Januari 2014 22:33 WIB

Share
Raisa Tak Pernah Merasa Kesepian

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TAK banyak orang tahu, jika saat ini penyanyi cantik Raisa tengah menjalin hubungan dengan kakak dari artis Pevita Pearce, Keenan Leonard Pearce. Raisa memang menutup rapat-rapat kisah cintanya, karena baginya kehidupan pribadi bukan sesuatu yang harus diumbar. “Kalau soal kehidupan pribadi, saya memang tertutup. Semoga enggak ada yang terlalu memojokkan dan membuat saya enggak nyaman,” ujarnya kepada wartawan. “Yang pasti, Alhamdulilah saya nggak pernah merasa kesepian,” lanjutnya. Setiap perempuan memiliki standar kriteria pria idaman yang diinginkan untuk dijadikan pasangan. Begitu juga dengan  pelantun ‘Could it be Love’ itu yang mengaku memiliki kriteria khusus. “Secara fisik harus tampan. Kalau secara kepribadian, saya ingin punya pacar yang bisa mengerti saya dan kerjaan saya yang jadwalnya abstrak ini,’ ujarnya. Ya, sejak kemunculannya sebagai penyanyi pada 2010 lalu, Raisa memang mencuri perhatian banyak pihak. Paras cantiknya membuat dara kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 itu banyak mendapat tawaran baik untuk berakting hingga menjadi model iklan. Namun Raisa tak mau aji mumpung dalam menerima tawaran yang ada. “Sebenarnya saya nggak bilang nggak mau film, tapi saya masih fokus nyanyi,” kata Raisa . ”Saya mencintai film, tapi nggak sekarang. Tawaran sudah pernah datang, tapi jadwal susah banget,” ungkapnya. MENCIPTA LAGU Penyanyi yang pernah meraih penghargam Ardan Group Award 2013 di Bandung, Jawa Barat itu, sangat mencintai dunia musik. Tak hanya sekadar menyanyi, Raisa juga piawai dalam mencipta lagu. Raisa mengatakan, jiwa bermusiknya timbul saat kondisi emosinya sedang ekstrem. Saat inilah tercipta lagu-lagu hits ciptaannya, salahsatunya adalah singlenya yang berjudul Apalah Arti Menunggu. “Misalnya pas jalan ke taman, terus kok kayaknya tamannya indah banget. Mulai nge-lebay gitu, jadinya tahu-tahu bikin lagu cinta. Pokoknya bukan melulu patah hati. Tapi juga dari emosi ekstrem saat senang banget atau sedih banget,” ucapnya. “Kalau lagi bikin lagu yang sedih, ingat-ingat cerita orang. Saya juga pernahlah sakit hati, kalau lagi terbawa suasana, bisa sih manggil emosi yang dulu.” Ia pun bersyukur, karya-karyanya dapat dinikmati pecinta musik. Berbagai penghargaan yang diterimanya, menjadikan motivasi tersendiri baginya. “Kalau orang suka dengar lagu saya, itu jadi motivasi supaya saya bisa bikin yang lebih bagus lagi ke depannya. Yah, mudah-mudahan masyarakat selalu bisa menerima karya saya,” tandasnya.(embun/rf) teks: Raisa.(embun)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT