Jokowi Berharap Sodetan Ciliwung ke Cisadane Terealisasi

Jumat, 24 Januari 2014 17:12 WIB

Share
Jokowi Berharap Sodetan Ciliwung ke Cisadane Terealisasi
GAMBIR (Pos Kota) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diharapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera merealisasikan pembangunan sodetan Ciliwung - Cisadane di wilayah Tangerang. Sodetan berbentuk terowongan sepanjang 1,2 KM itu diperkirakan dapat mengurangi debit air dari Ciliwung-Katulampa sekitar 40 persen, sehingga tidak akan meluap di Jakarta. "Yang berwenang membangun sodetan adalah pemerintah pusat melalui Kemen PU, bukan Pemprov DKI. Mudah-mudahan dapat segera direalisasi untuk mengatasi banjir di wilayah Ibukota Negara, bukan memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang," kata Gubernur Jokowi di Balaikota, Jumat (24/1). Menurutnya hingga kini masih belum mendapatkan persetujuan dari Pemkot maupun Pemkab Tangerang. Padahal, sodetan itu sudah diperhitungkan tidak akan memindahkan banjir ke Tangerang. Pihaknya menyerahkan kepada pemerintah pusat untuk berbicara langsung kepada kepala daerah Banten maupun Tangerang. "Tapi saya juga perlu bicara dengan Pak Rano, Walikota Tangerang, dan Bupati Tangerang. Tapi nanti urusan sepenuhnya adalah Kemen PU," ujar Jokowi. Diakui Jokowi, pihaknya hanya mendorong agar sodetan tersebut segera terealisasi. Sehingga aliran air di Sungai Ciliwung bisa dibagi dan kapasitasnya bisa berkurang. "Kita itu hanya ingin mendorong agar terealisasi seperti rencana pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi," kata Jokowi. Menurut Jokowi, inisiatifnya bertemu dengan beberapa kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, Walikota Bogor, dan Kementerian PU, agar semua rencana yang telah ada sejak lama bisa terealisasikan. "Melalui pertemuan itu sudah disepakati membangun dua waduk yakni di Ciawi, Bogor, dan Sukamahi, Jawa Barat. Untuk pembangunan waduk diputuskan mulai tahun ini, apalagi bupatinya sangat semangat. Sedangkan sodetan masih alot," ungkap orang nomor satu di Jakarta. Rencana proyek sodetan Ciliwung - Cisadane yang diajukan Pemprov DKI ke pemerintah pusat, rencananya berbentuk terowongan besar atau menyerupai deep tunnel sepanjang 1,2 kilometer. Berdasarkan kajian Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWCC), dengan adanya sodetan, maka debit air di Ciliwung - Katulampa akan berkurang sekitar 40 persen dari 780 M3 per detik menjadi 490 M3. Kemudian, debit air di Cisadane - Empang berubah dari 810 M3 per detik menjadi 970 M3 serta Cisadane - Pasar Baru berubah dari 1.600 M3 per detik menjadi 1.900 M3. (joko) Bendung Katulampa
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar