Korban Banjir Butuh Peralatan Sekolah dan Ibadah

Rabu 15 Jan 2014, 17:13 WIB

JAKARTA (Pos Kota) - Banjir di kawasan Jakarta menghanyutkan ribuan perangkat ibadah dan perlengkapan sekolah.  Berdasarkan data dari lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), bantuan persediaan mukena, sarung dan sajadah sangat diperlukan. Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan, korban banjir terdampak 26.666 jiwa membutuhkan  penyediaan 15 ribu mukena, 11 ribu sarung dan 50 ribu sajadah. Keperluan ibadah ini untuk disebar ke 130 masjid dan mushala di Jakarta dan 50 mesjid di Bekasi. "Untuk sepekan ke depan, korban banjir kesulitan mendapatkan alat ibadah yang bersih dan perlengkapan sekolah," Ibnu Khajar, Rabu (15/1). Selain itu, hal yang penting adalah  pengadaan 200 ton beras, 25 ribu liter minyak goreng, 26 ton gula pasir, 26 ribu paket lauk pauk. Menurut Ibnu, pelajar juga perlu perhatikan khusus dari semua pihak. "Kita juga perlu donasi natura berupa 16 ribu pasang sepatu sekolah, 32 ribu seragam sekolah, 160 ribu buku tulis, 200 ribu pena dan pensil, untuk pelajar yang kehilangan alat sekolah di 130 sekolah se-Jakarta," jelas Ibnu. Selain itu, banjir juga berdampak kepada pedagang kecil  penyangga kehidupan kelas bawah yang mandiri. Banjir memusnahkan perlengkapan usaha mereka. ACT juga menghimbau bantuan pengadaan 5.000 set perlengkapan dapur untuk 5.000 KK yang mengungsi. "Kita bantu dengan 1.500 gerobak untuk pedagang kecil," tambah Ibnu. Ketika banjir surut, fase pemulihan fisik dimulai. Relawan ACT juga membantu pengecatan dan pembersihan 130 sekolah yg terendam banjir, fogging di 370 RT, 111 RW, 46 kelurahan, di 21 kecamatan se-Jakarta. ACT juga membuka peluang mitra untuk berpartisipasi membantu korban bencana. Sebelumnya, ACT bermitra dengan beberapa perusahaan. Misalnya, kemitraan dengan PGN dengan membuka dapur umum dan layanan kesehatan, pengadaan makanan siap saji bersama BNI, CIMBNiaga Syariah dengan merenovasi sekolah dan bantuan pendidikan bersama Tupperware. Untuk saat ini, kata dia, ACT telah membuka 43 posko di beberapa wilayah banjir. Posko ini masih berfokus untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Bantuan berupa makanan dan pakaian juga terus disalurkan.  (rizal/yo) Teks foto: Penyerahan nasi bungkus bagi korban banjir. (rizal)

News Update