ADVERTISEMENT

Belasan Kali Beraksi, Kawanan Begal Motor Diringkus

Kamis, 9 Januari 2014 21:52 WIB

Share
Belasan Kali Beraksi, Kawanan Begal Motor Diringkus

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SLIPI (Pos Kota) – Komplotan begal sepeda motor dikenal sadis suka menganiaya dan bahkan membunuh korbannya diringkus anggota gabungan Unit Ranmor Polres Metro Jakarta Barat dan Reserse Polsek Kembangan. Mereka mengaku sudah belasan kali melakukan perampasan kendaraan roda dua. Mereka menamakan kelompoknya ‘Mandor Maruya’ yang anggotanya terdiri  dari remaja putus sekolah. Bahkan salah satu pelaku masih usia di bawah umur mengaku sebagai eksekutor apabila korban yang sepeda motornya mau dirampas langsung dianiaya secara sadis hingga tewas. Orangtua Garda Nusantara bernama Muhammad Nur, 71, berterima kasih kepada Polres Metro Jakarta Barat. “Ini semua telah  mengurangi kesedihan kami. Sebab penjahat yang membunuh anak saya sudah ditangkap polisi. Harapan kami, para pelaku selayaknya dihukum seberat-beratmya,” ujar Muhammad Nur didampingi istri Ny. Widowati, 56, di Polres Jakarta Barat. Penjelasan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, kelompok ‘Mandor Meruya’ yang ditangkap adalah  AF, 15, Im, 15, Japong,21, Minkey, 27,  dan Novray, 20. “Terungkapnya kawanan begal ini berkat petugas yang  secara intensif melakukan kegiatan operasi. Maraknya kasus curas dengan sasaran kendaraan roda dua, dimana beberapa korbannya dianiaya dan bahkan dua orang warga Kembangan meninggal dunia,” ujar Hengky didampingi Kapolosek Kembangan Kompol Heru Agus, dan Kasubag Humas Kompol Heru Julianto, Kamis (9/1) petang. Lebih lanjut Hengky mengatakan, karena para pelakunya masih di bawah umur pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bapas.  “Kelompok ini beraksi di jalan layang dan tempat sepi. Dan jika berhasil melakukan aksi kejahatannya mereka gunakan uangnya untuk berfoya-foya dan membeli narkoba,” tambah Hengky lagi seraya menyebutkan dua korban yang tewas bernama Teguh Santosa, 20, warga Srengseng, Jakarta Barat, dan Garda Nusantara, 19, warga Sukabumi Selatan, Jakarta Barat. Im, pelaku yang masih di bawah umur mengaku terpaksa korban dibunuh karena melawan. ”Saya sudah lima kali ikut teman. Uangnya habis buat jajan dan mabuk-mabukan,” katanya polos. (warto/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT