JAKARTA (Pos Kota) - Fraksi Partai Hanura DPR RI kembali mengingatkan pemerintah untuk menunda kenaikan gas LPG 12 Kg.
Syarifuddin Sudding
Hanura menilai, rakyat Indonesia yang saat ini berada di bawah garis kemiskinan paling terkena imbas dari kenaikan gas LPG tersebut.
Pasalnya, kenaikan gas 12 Kg membawa efek domino yang besar pengaruhnya bagi rakyat miskin.
“Kami sudah kehabisan kata-kata melihat kebijakan pemerintah yang seperti ini. Entah apa maunya pemerintah kita dengan menaikkan harga LPG 12 kg di saat masyarakat miskin makin susah mencari pekerjaan, pengangguran meningkat dan biaya hidup yang makin tinggi,” ungkap Ketua Fraksi Hanura DPR RI, Sarifuddin Sudding di Jakarta, Jumat (3/1).
Sudding juga menegaskan komitmennya untuk mendesak pemerintahan SBY-Boediono, agar mau mendengar keluhan rakyat kecil yang mengalami dampak kenaikan harga LPG, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Sudah menjadi tugas dan kewajiban konstitusi kami untuk terus menerus mengingatkan pemerintah, agar kebijakan-kebijakannya lebih pro rakyat, dan lebih memperhatikan rakyat kecil. Meski suara kami pasti tidak disukai oleh pemerintah, bahkan mungkin tidak lagi didengarkan, namun kami akan terus menyuarakan kegalauan kami, ketika rakyat kecil menjerit akibat kenaikan harga LPG ini," tambah dia.
Menurut Sudding, dirinya tidak habis mengerti dengan kebijakan pemerintah terkait energi untuk rakyat. Dulu, ketika rakyat banyak memakai minyak dan kayu bakar, rakyat kecil digiring untuk menggunakan gas, dengan iming-iming harga gas jauh lebih murah.
"Saya tidak habis mengerti dengan pola pikir pemerintahan SBY-Boediono. Mereka menganggap LPG sebagai barang komersial, sehingga menggunakan hitung-hitungan untung rugi. Padahal LPG ini kan hajat hidup orang banyak, sehingga tidak boleh dimainkan harganya seenak sendiri," katanya.
Sudding menilai, dulu ketika masyarakat masih memakai minyak tanah dan kayu bakar, mereka digiring untuk memakai LPG, dengan alasan lebih murah. Sekarang harganya dinaikkan seenaknya sendiri, dengan alasan rugi. Masak mengelola negara memakai hitung-hitungan untung rugi?
Ketua DPP Hanura ini juga merasa prihatin ketika negara tidak berdaya menghadapi apa yang disebut oleh Pertamina sebagai aksi korporasi, dengan menaikkan harga LPG 12 Kg di saat rakyat masih pusing dengan kenaikan harga BBM dan berimbas pada kenaikan harga sembako.
"Ini pemerintah mau gimana? Masak diam saja? Yang jelas, fraksi Hanura tegas menolak kenaikan harga LPG, apa pun alasannya. Hanura tetap berprinsip bahwa LPG merupakan barang yang menjadi hajat hidup orang banyak, sehingga tidak boleh dikomersilkan begitu saja,” papar Sudding. (rizal/d)
foto: Rihadin/PosKota
Hanura Desak Kenaikan Harga LPG 12 Kg Ditunda
Jumat 03 Jan 2014, 16:29 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
JAKARTA RAYA
Polres Pandeglang Bakal Terjunkan Ratusan Personil Amankan Nataru 2025-2026
14 Des 2025, 16:03 WIB
EKONOMI
Update Harga Emas Perhiasan Sore Ini 14 Desember 2025: Stabil di Akhir Pekan, Termahal Rp2,235 Juta per Gram
14 Des 2025, 15:56 WIB
Nasional
Gelar Perkara Khusus Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi atas Permintaan Roy Suryo Cs
14 Des 2025, 15:55 WIB
JAKARTA RAYA
Jelang Nataru, Tasikmalaya Jadi Tujuan Favorit Penumpang Bus di Terminal Bekasi
14 Des 2025, 15:49 WIB
JAKARTA RAYA
Pasutri Gasak Uang Pedagang Bakso di Kembangan Jakbar, Modus Pura-Pura Membeli
14 Des 2025, 15:43 WIB
TEKNO
Apa Saja Upgrade Samsung Galaxy S26 Ultra? Intip Kelebihannya Dibanding iPhone 17 Pro Max
14 Des 2025, 15:40 WIB
Nasional
Gelar Perkara Khusus Roy Suryo Cs Digelar Dua Tahap, Kuasa Hukum Pertanyakan Penyitaan Ijazah Jokowi
14 Des 2025, 15:33 WIB
JAKARTA RAYA
Nekat Edarkan Obat Keras, Pria Asal Aceh di Tangerang Diringkus Polisi
14 Des 2025, 15:29 WIB
JAKARTA RAYA
Belum Terjadi Lonjakan Penumpang di Terminal Bekasi Jelang Nataru, Petugas Perketat Keamanan
14 Des 2025, 15:17 WIB
HIBURAN
Dito Ariotedjo dan Niena Kirana Kapan Nikah? Viral Digosipkan Cerai Karena Diduga Selingkuh dengan Davina Karamoy
14 Des 2025, 15:09 WIB
Daerah
Pemkab Pasuruan Tata Ulang TJSL Perusahaan, Arahkan agar Tepat Sasaran dan Berdampak Nyata
14 Des 2025, 14:47 WIB
OLAHRAGA
Link Live Streaming Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand di Semifinal SEA Games 2025, Tayang Pukul 15.00 WIB
14 Des 2025, 14:44 WIB
HIBURAN
Viral Video 6 Menit Terkait PT Pabrik Brebes, Benarkah Libatkan Pegawai? Ini Fakta yang Ramai Dibahas
14 Des 2025, 14:44 WIB
JAKARTA RAYA
2 Remaja Ditangkap Usai Tabrak Pemotor Ibu di Kedoya Jakbar, Diduga Tawuran dan Bawa Senjata Mainan Berpeluru Jelly
14 Des 2025, 14:39 WIB
JAKARTA RAYA
Lahan Kios yang Dibakar di Kalibata Milik Pemprov DKI Jakarta, Pedagang Minta Perhatian Pemerintah
14 Des 2025, 14:33 WIB
EKONOMI
Harga Emas Hari Ini 14 Desember 2025 Berfluktuasi, Antam Menguat Saat UBS Melemah
14 Des 2025, 14:31 WIB