ADVERTISEMENT

Wapres Boediono Harap Pemilu 2014 Berjalan Lancar

Kamis, 2 Januari 2014 15:06 WIB

Share
Wapres Boediono Harap Pemilu 2014 Berjalan Lancar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Pesta demokrasi, baik Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden yang akan berlangsung tahun ini diharapkan bisa berjalan lancar, aman sehingga menghasilkan pemerintahan baru, seperti pada Pemilu 2004 dan 2009. Itu disampaikan Wakil Presiden Boediono saat membuka perdagangan pertama Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1). Ini merupakan yang pertama bagi Boediono membuka BEI karena biasa pembukaan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembukaan perdagangan ini sendiri dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Chatib Basri dan lainnya. Boediono menegaskan, Pemilu 2014 akan memperlihatkan aspek kematangan demokrasi Indonesia karena di tahun ini bisa terlihat apakah demokrasi yang selama ini dijalankan berfungsi dengan baik. Sebab itu, kita berharap apa yang terjadi pada Pemilu 2004 dan 2009 bisa terulang di Pemilu 2014. Ia  menyadari demokrasi yang dijalani saat ini masih perlu dilihat kembali, khususnya  aspek kualitas demokrasi harus benar-benar diperbaiki. Menurutnya, pengalaman demokrasi di negara lain bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia terutama hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menjelaskan politik dalam negeri memiliki resiko pada perekonomian Indonada, termasuk resiko lainnya yang dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia, yakni kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), harga minyak dan harga bahan makanan. (johara/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT