Penertiban di Taman Burung Ricuh, Lima Warga Diamankan

PENJARINGAN (Pos Kota) - Pembongkaran 7 tenda milik warga yang masih bertahan di sisi selatan Taman Burung ricuh, Jumat (27/12). Dalam peristiwa itu lima orang diamankan pihak kepolisian setelah dialog yang terjadi antara perwakilan warga dan aparat pemerintah sebelum dilakukan penertiban. Kelima orang yang diamankan itu,  3 orang warga dan 2 orang perwakilan Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) yang tengah melakukan Advokasi. Nasrul Para, Legal PBHI Jakarta dan Muhammad Ridwan, Divisi Advokasi PBHI Jakarta. Sedangkan tiga orang warga masing  Aji,22, Arif, 30 , Nedi,20. Kelima orang itu saat ini masih diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. Peristiwa tersebut  terjadi sekitar pukul 09.30 Wib, saat itu sebelum dilakukan pembongkaran, sempat terjadi dialog  antara pihak Kecamatan Penjaringan dengan warga. Dalam pertemuan itu  warga yang didampingi oleh PBHI, bersikukuh untuk bertahan sebelum diberikan ganti rugi bangunan mereka. Karena tidak adanya titik temu tersebut, dialog menjadi memanas. Kemudian, pihak kepolisian yang ada di lokasi langsung mengamankan kelima orang tersebut. "Orang lagi dialog dengan Wakil Camat, tiba-tiba diambil oleh petugas. Dialog memang sempat memanas, karena pihak wakil Camat nadanya meninggi," papar Ucok,49,seorang warga Taman Burung. Sementara itu, Wakil Camat Penjaringan, Yani Wahyu, mengatakan penertiban dilakukan terhadap 7 tenda milik warga yang masih bertahan karena menghalangi aset jalan. Sebanyak 180 aparat gabungan Satpol PP dan Kepolisian menertibkan ketujuh tenda yang berdiri di Jl Pluit Timur Blok G. "Mereka ada sekitar 15 KK yang hingga saat ini masih bertahan, rencananya kita relokasi mereka ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan, ada 160 unit yang sedia di sana. Sebelumnya mayoritas warga sudah kita relokasi,"jelas Yani. (wandi/sir) Foto: Ilustrasi