BEIJING - Ulang tahun mendiang Mao Zedong pada 26 Desember merupakan peristiwa penting dan unik bagi China.
Ketua Mao masih belum bisa dilupakan sama sekali oleh pemerintah maupun rakyat China.
China mengabadikan Mao Zedong dalam patung emas bertatahkan berlian seberat 50 kg. - Reuters
Pendiri Republik Rakyat China itu meninggal 9 September 1976 namun tampaknya dia belum 'mati'. Demikian BBC Seksi Chinese dalam laporan khususnya.
Partai Komunis yang berkuasa menggunakan hari kelahirannya, sama seperti yang ke-100 dan yang ke-110, untuk membantu menahan menipisnya legitimasinya.
Sebagian warga China masa kini menggambarkannya sebagai Diktator, sebagian lainnya sebagai Tuhan - Reuters.
Namun peringatan ke-120 tahun ini berlangsung pada masa yang sensitif di China, ketika generasi baru para pemimpin baru berkuasa setahun lebih.
Juga bersamaan dengan semakin meningkatnya perbedaan pendapat atas peninggalannya, yang sebelumnya tidak terjadi.
Fotonya yang amat besar mendominasi Lapangan Tiananmen di Beijing dan tampaknya masih belum akan diturunkan dalam waktu dekat.
Dia sama dengan George Washington di Amerika Serikat, sebagai pendiri Parta Komunis dan pemersatu China. Demikian menurut BBC seksi China.
PERBEDAAN PENDAPAT
Di era China masa kini, beberapa pihak menyebut Ketua Mao sebagai diktator karena kekerasan yang terjadi pada masa kepemimpinan, yang menyebabkan jutaan rakyat China mati. "Namun sebagian lain memujanya hampir seperti Tuhan".
Era internet telah membuat perdebatan semakin ramai dan ketika Partai Komunis juga sedang berjuang untuk menghadapi pertarungan dalam upaya mendominasi pendapat umum.
Xi Jinping - pemimpin yang baru berkuasa setahun lebih - masih dalam proses konsolidasi kekuasaan dan menghadapi tantangan yang lebih besar dibanding pendahulunya dalam menjamin kekuasaan partai tunggal.
Dalam konteks politik, seperti dituturkan sejarawan China, Yu Yingshi, Mao merupakan pemimpin kuat dan bahkan dianggap lebih kuat dari Stalin.
"Legitimasinya melemah ketika Deng Xiaoping mengambil alih. Namun Cina kini tidak memiliki politisi yang kuat," tambahnya.
Bagaimanapun China saat ini -yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia - sudah berjarak jauh dengan masa Mao dulu.
TIDAK BERGANTI WARNA
Visi dan cita-cita Mao, antara lain kesetaraan untuk semua orang, sudah diabaikan dan partai yakin bahwa cengkraman kekuasaan tergantung pada pembangunan ekonomi.
Ulang tahun Mao masih terlalu besar untuk diabaikan Xi Jinping.
Sejarawan China lain, Zhang Lifan, mengatakan bahwa tetap saja Mao perlu dilindungi oleh para pemimpin China modern.
"Generasi pemimpin China ingin mempertahankan rezim. Untuk itu mereka harus mempertahankan Mao."
Setelah merebut kekuasaan, Xi Jinping memperlihatkan isyarat terbuka bahwa dia memuja Mao, antara lain dengan kunjungan ke sebuah desa tempat Mao memerintahkan Tentara Pembebasan Rakyat menyerbu Beijing tahun 1949.
Dalam kunjungan itu, dia berjanji 'bangsa kita yang merah tidak akan pernah berganti warna'.
Namun Xi sebenarnya tidak menghidupkan kembali ajaran Mao, seperti dijelaskan Sydney Rittenberg, warga Amerika Serikat yang berusia 92 tahun yang pernah tinggal di China selama 35 tahun di zaman Mao.
"Kebijakan reformasi Xi Jinping secara langsung menentang ekonomi Maoisme," tuturnya kepada BBC Seksi China.
Peringatan ulang tahun Mao yang ke-120 tampaknya menjadi dilema bagi Xi Jinping.
Jika dilakukan secara besar-besaran akan makin memperbesar perbedaan pendapat umum tentang Mao.
Rencana perayaan di Balai Rakyat di Lapangan Tiananamen, Beijing, pada tanggal 26 Desember sudah 'disederhanakan'.
Semakin meningkat perbedaan pendapat tentang Mao di kalangan rakyat China.
Sebelumnya diberi judul 'Matahari paling merah jika Ketua Mao disayang' namun diganti menjadi "Untuk Ibu Pertiwi'.
Bagaimanapun ulang tahun Mao masih terlalu besar untuk diabaikan Xi Jinping dan Ketua Mao tetap 'hidup' di Cina, 37 tahun setelah kematiannya. - bbc/d

Kelahiran Mao Tetap Dikenang
Senin 23 Des 2013, 11:22 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Butuh Modal Usaha? Ini Cara Ajukan KUR BNI dan Syarat Lengkapnya
05 Mei 2025, 13:13 WIB

Sukses Program 4 Tahun Terakhir, Bupati Bandung Optimistis Wujudkan 'Bandung Lebih Bedas'
05 Mei 2025, 13:11 WIB

Bank DKI Dukung Pariwisata di Jakarta
05 Mei 2025, 13:05 WIB

3 Cara Dapat Uang Grati hingga Rp100.000 untuk Uang Jajan Tambahan, Cocok Bagi Pelajar dana Mahasiswa
05 Mei 2025, 13:02 WIB

Heboh Wapres Gibran AI Bakal Masuk dalam Kurikulum Sekolah, Kun Wardana Ingatkan Hal Ini
05 Mei 2025, 13:02 WIB

Tekanan Pinjol Bisa Picu Teror dan Gangguan Psikis? Jangan Panik, Begini Solusinya
05 Mei 2025, 13:01 WIB

Apakah Pinjol Masih Bisa Sadap Data Meski Sudah Ganti SIM Card? Ini Penjelasan dan Solusinya!
05 Mei 2025, 13:00 WIB

Berikut Panduan Lengkap dan Mudah Daftar DTSEN Kemensos untuk Bantuan Sosial 2025, Simak di Sini!
05 Mei 2025, 12:59 WIB

Terbongkar! Ini Cara Debt Collector Menemukan Lokasi Anda Meski Sudah Pindah Alamat
05 Mei 2025, 12:51 WIB

Kebiasaan Berhutang Pindar Bisa Jadi Kerugian Besar, Begini Cara Stopnya!
05 Mei 2025, 12:51 WIB

Biaya Haji Turun Rp4 Juta! Prabowo Masih Belum Puas dan Minta Evaluasi, Ini Alasannya
05 Mei 2025, 12:48 WIB

Siapa Sosok di Balik World App? Aplikasi Viral yang Disebut Bayar Orang Hanya Scan Retina Mata
05 Mei 2025, 12:45 WIB

Worldcoin dan World App Dilarang di Beberapa Negara: Bahaya di Balik Janji Uang Instan Rp800.000
05 Mei 2025, 12:45 WIB

Jadwal dan Rincian Gaji ke-13 PNS di Tahun 2025, Cek di Sini
05 Mei 2025, 12:45 WIB

Subsidi Dana Bansos KJP Plus Mei 2025 Kapan Cair ke Bank DKI? Cek Jadwal Penyaluran dari Pemprov
05 Mei 2025, 12:43 WIB

Ketahui Sekarang! Begini Ciri WhatsApp Anda Disadap, Cek Cara Mengatasinya
05 Mei 2025, 12:43 WIB
.png)