ADVERTISEMENT

Hipnotis Korban, Penipu Beraksen Pelaut Kuras Isi ATM Pelaut

Jumat, 20 Desember 2013 23:38 WIB

Share
Hipnotis Korban, Penipu Beraksen Pelaut Kuras Isi ATM Pelaut

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANJUNG PRIOK (Pos Kota) – Komplotan penipu mengaku sebagai pengusaha asal Brunei Darusalam diringkus anggota Polres Jakarta Utara. Pelaku beraksi dengan cara menghipnotis korbannya. Aksi komplotan ini terhenti usai memperdaya  seorang pelaut di depan Kantor Walikota Jakarta Utara. Kedua pelaku, Budiman, 40 dan Faisal, 35 ditangkap di Pasar Mambo, Koja, kemarin, tanpa perlawanan. Petugas di antaranya menyita 16 kartu ATM hasil kejahatan. “Kami masih mengejar anggota komplotan lainnya. Satu di antara tersangka pernah tertangkap kasus yang sama dan ditahan 8 bulan di LP Cipinang,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi, didampingi Wakasat Reskrim, Kompol Pujiarto. Aksi penjahat hipnotis ini terbongkar ketika korban, Triyanto, 32 melapor ke Polres Metro Jakarta Utara. Ia mengaku dihipnotis dua pria di depan kantor Walikota Jakarta Utara. Mendapat laporan, petugas melakukan pengejaran. Berdasarkan ciri-ciri dari keterangan korban, kedua pelaku berhasil dibekuk tanpa perlawanan di kawasan Permai, Koja, Jakarta Utara. Menurut Kasat Reskrim, setiap beraksi mereka menggunakan mobil sewaan Toyota Avanza seharga Rp300 ribu sehari. Mobil dikemudikan Budiman.  Dalam beraksi, Faisal yang mengaku sebagai pengusaha Brunei, biasnya pura-pura  menanyakan alamat kepada korban yang diincarnya. "Saat itu pelaku berpura-pura menanyakan alamat mall ITC Roxy kepada korban," ujar Daddy. AKSEN MELAYU Daddy mengatakan, Faisal yang berbicara menggunakan aksen Melayu. Setelah bertanya pelaku mengajak korban masuk ke dalam mobil yang ditumpanginya. Korban yang merasa tak curiga mau saja membantu pelaku menunjukkan arah jalan ke mal di daerah Jakarta Pusat itu. Selama di perjalanan pelaku mengajak korban untuk bekerja sama membuka usaha barang elektronik sambil menunjukkan buku katalog berbagai macam merk elektronik. Korban yang merasa tak memiliki uang banyak awalnya menolak untuk diajak kerjasama. Tapi residivis dengan kasus yang sama ini, mengiminginya dengan memberikan modal yang besar ke korban. Agar lebih meyakinkan korbannya, pelaku mengajak korban ke sebuah mesin ATM. Bermodalkan satu unit kartu ATM yang telah dimodifikasi, pelaku memperlihatkan isi saldo ATM ke Triyanto. "Di mesin ATM setelah pelaku memencet PIN angka 7 sebanyak 6 kali isi nominalnya Rp99 juta," ujar Daddy. TERGIUR Korban tergiur dan mau saja saat diajak bertukar kartu ATM miliknya yang berisi uang Rp8 juta dengan kartu ATM pelaku yang sudah dimodifikasi. Setelah berhasil menukarkan kartu ATM tersebut berikut nomor PIN-nya, pelaku menurunkan korban di Jl Yos Sudarso atau tepat di depan kantor Wali Kota Jakarta Utara. "Penipu yang sudah menguasai ATM korban rupanya langsung menguras isinya. Korban sendiri juga penasaran dan langsung mengecek isi ATM barunya. Tapi setelah dicek ternyata kosong hingga dia segera lapor ke polisi,” kata Kasat Reskrim. Korban yang melapor mengaku seperti dihipnotis saat di dalam mobil. Karena semua keinginan pelaku dia turuti. Di depan petugas, Faisal, mengaku, sudah beraksi sepuluh kali. Pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini mengatakan, kartu ATM yang ia gunakan untuk memuluskan aksinya itu didapat dari temannya. Kartu yang telah dimodifikasi itu, ia beli seharga Rp500 ribuper buah. Dengan dimodifikasi, saat dicek di depan korbannya, isi ATM terlihat besar jumlahnya (ilham/us/o)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT