ADVERTISEMENT

Janda Kebutuhan Pokok Lelaki Juragan Sembako

Selasa, 17 Desember 2013 20:21 WIB

Share
Janda Kebutuhan Pokok Lelaki Juragan Sembako

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Nah ini dia 16 Desember 2013 Bagi juragan sembako Hasan, 50, bawa-bawa perempuan ke hotel agaknya juga merupakan kebutuhan pokok. Jika sedang kebelet, di gudang sembako pun jadilah. Dan itulah nasib juragan sembako dari Pidie (Aceh) ini. Saat dia bermesraan di gudang bersama janda Salbiah, 38, tahu-tahu digerebek penduduk. Sembako adalah kepanjangan sembilan bahan pokok, yang isinya berupa: beras, sayur mayur, daging, gula, minyak goreng, gas, telur, susu dan garam. Di era Orde Baru, harga-harga 9 jenis kebutuhan pokok rakyat ini harganya lumayan terjangkau. Rakyat tetap kenyang, meski negara menyediakannya harus pakai utangan luar negeri. Sekarang negara juga masih utang luar negri, tapi yang kaya bukan rakyat, melainkan oknum pejabat dan politisi. Begitulah pengertian umum sembako. Tapi Hasan yang juragan sembako, menambahkan satu lagi kebutuhan pokok itu. Di samping beras dan gula, juga perlu gula-gula. Gula-gula itu bukan permen Nano-nano, tapi janda muda yang rasanya rame. Makanya selama bisnis sembako, ke mana saja dia mengajak janda Salbiah yang lumayan muda dan cantik. Kenapa tidak dinikahi saja? Wo, berat! Di samping istri tak bakal mengijinkan, juga akan menambah kost. Karenanya, janda Salbiah bagi juragan Hasan tak lebih seperti pekerja outsorching. Dia baru dibayar bila selesai kerja, eh dikerjain. Memang bayarannnya lumayan tinggi. Sekali dibawa Hasan, janda Salbiah biasa dibayar Rp 1 juta semalam, dan dia wajib melayani kebutuhan biologis di hotel-hotel mana saja Hasan menginap. Biar kodok kalung kupat awak boyok sing ra kuwat, Salbiah senang saja. Tapi entah kenapa, di kala dia memeriksa gudang sembako bersama Salbiah, eh.... kok nafsunya bangkit. Tak peduli di dalam gudang, Hasan minta juga dilayani siang itu. Sial rupanya, di kala mereka sedang berbagi cinta, diintip penduduk sekitar. Tahu sendiri kan di Aceh, soal beginian merupakan hal yang sangat sensitip. Keruan saja keduanya lalu digerebek dan diserahkan kepada Satpol PP. Tapi rupanya masih untung bagi pasangan mesum ini. Aksi mesum Hasan ini tak diserahkan ke WH, yang kemudiannya bisa diproses ke hukum cambuk pantat. Setelah seorang geuchik datang, keduanya dibebaskan dengan persyaratan terentu. Agaknya mereka kasihan pada Salbiah, dia sampai berbuat seperti itu karena demi memberi makan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Dia demi anak, Hasan demi enak. (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT