RJ Lino Intimidasi Pejabat Pelindo II

JAKARTA (Pos Kota) - Dirut Pelindo ll RJ Lino untuk kesekian kalinya melakukan intimidasi terhadap pejabat yang mengundurkan diri, bahkan pimpinan BUMN ini menakut-nakuti pegawai dengan akan memecatnya sesuai perintah Meneg BUMN Dahlan Iskan. Penegasan  Lino dituangkan dalam psan singkat atau SMS yang ditujukan kepada General Manager (Gm) Pelindo Tamjung Priok yang beredar di kalangan pagawai dan pejabat  hari Minggu kemarin isinya " Mas Ari dan Adji , agar besok pagi semua penjabat yg kita tolak pengunduran dirinya dipanggil , kalau ada yang ragu ragu atau tetap mengundurkan dirinya, saya tolong di laporkan hasil nya hari Minggu besok jam 12 di kantor  dan hari Senin akan saya keluarkan SK pemecatannya. Ini perintah Menteri BUMN," demikian pesan SMS Lino. Menanggapi SMS tersebut puluhan pejabat yang mengundurkan diri semakin meyakini sikap arogansi Lino yang  menjadi-jadi Mereka tidak yakin Meneg BUMN Dahlan Iskan memerintahkan memecat mereka. "Masa iya seorang mentri calon Presiden bersikap seperti itu, main perintah pecat tanpa melakukan pengecekan apa penyebab mundurnya direktur dan puluhan pegawai Pelindo dan memilih percaya begitu saja kepada Lino, bisa jadi laporan Lino yang selalu memiyar balikan fakta yang nggak benar," ujar Yan Budi Sekretaris Pwrusahaan Pelindo yang ikut mengundurkan diri, Minggu malam. Menurut Yan, selama ini banyak orang takut dengan Lino karena pimpinan Pelindo ll selalu menjual-jual nama Ibu Ani, Walil  Presiden dan Meneg BUMN seakan-akan dia bari bertemu petinggi negara. "Pak Lino selalu menjual nama wapres sampai mentri untuk nakut-nakutin orang, sehingga banyak orang takut sama Lino," jelas Yan sebenarnya mengetaui kalau hal itu hanya ucapan dirut saja. "Saya yakin Pak Dahlan tidak semudah memerintah. Itu hanya gaya RJ Lino saja supaya kami takut seperto dia menakut-nakuti semua orang terang Yan kembali. Sedangkan Deputy Meneg BUMN Muhamad Zamkhani  keika dikonfirmasi perihal kebenaran isi SMS RJ Lino yang membawa nama Mentri mengatakan tidak seperti itu pwrnyataan mentri. "Pak Mentri hanya minta agar Pak Lino bisa secepatnya menyelesaikan masalah intern di Pelindo ll, sebab jangan sampai masalah perusahan dapat mengaruhi pelayanan dan berdampak buruk terhadap perekonomian karena kegiatan bongkar muat terganggu," jelas Zamkhani. Sedangkan pengamat BUMN yang juga mantan deputy Said Didu menilai mundurnya secara bersamaan pejabat-pejabat di Pelindo II dalam jumlah besar mwrupakan puncak persoalan yang mendasar. "Mudurnya pejabat Pelindo II tersebut mencerminkan ada ketidaksepahaman soal wewenang yang dijalankan Dirut Pelindo II RJ Lino. "Saya tahu pejabat-pejabat yang mengundurkan diri itu orang-orang hebat semua, dan memiliki kapasitas bagus," ujarnya. Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat berencana memanggil Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino untuk dimintai keterangan.  (Dwi/d)