ADVERTISEMENT

Festival Musik Tradisional Se-Dunia Digelar di Jakarta

Jumat, 13 Desember 2013 13:23 WIB

Share
Festival Musik Tradisional Se-Dunia Digelar di Jakarta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Promosi bukan hanya dilakukan Pemprov DKI terhadap budaya. Namun juga pada musik tradisional. Rencananya untuk mengangkat musik etnik tersebut akan digelar Jakarta World Music Festival (JWMF) 2013. Festival musik tradisional ini akan dilaksanakan di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu-Minggu, 14-15 Desember 2013. Direktur JWFM 2013 Franky Raden mengunkapkan bahwa musik tradisional adalah musik dunia. Mengingat setiap daerah maupun negara memiliki ciri khas musik tradisional masing-masing. Tidak hanya itu, musik tradisional bukan lagi musik yang lawas yang tidak mampu bersaing dengan musik modern yang ada saat ini. Malahan saat ini  menjadi lebih populer. Banyak dari aliran musik memadukan dengan musik trandisional. Seperti jenis pop, rock atau jazz yang berakar pada tradisi. Oleh sebab itu, di dalam world music bisa termasuk musik latin, reggae, dangdut, keroncong, kulintang dan sebagainya. “Sampai saat ini pasar global untuk genre world music sudah mencapai 10% dari seluruh pangsa pasar musik di dunia. Jika kita menghitung pangsa pasar musik dunia ini sebesar Rp80 miliar dolar Amerika, maka pangsa pasar world music berkisar sekitar Rp 8 miliar dolar Amerika,” kata Franky, Jumat (13/12). Indonesia sendiri menjadi negara yang paling kaya dengan musik tradisional. Membentang dari Sabang sampai Merauke setiap daerah dan suku memiliki musik tradisional masing-masing. Oleh sebab itu, sudah seharusnya jika Indonesia mengambil posisi yang jelas dalam konteks persaingan pasar world music di tingkat internasional. Sehingga, JWMF 2013 akan bisa menjadi momentum yang bagus untuk memperkenalakan musik tradisional Indonesia kepada dunia. “Bayangkan saja, world music di Indonesia bisa mencapai 1.000 lebih. Dari jumlah ini, tidak semuanya dapat diekspos ke dunia. Jadi inilah usaha kita untuk menyeleksinya," ucapnya. Untuk JWMF 2013 kali ini, pihaknya telah mengundang grup-grup world music dari dalam maupun luar negeri. Ada enam grup world music manca negara yaitu Oryalalela dari Taninbar, Supakalulu dari Zimbabwe, Helga Fusion Band di Hongaria, Vieux Cissokho dari Senegal, Celeste dari USA serta Anello Capuano dan Samsara dari Italia. Lalu ada grup musik dari dalam negeri yaitu Nera, Kunokini, Kroncong Midori, Gambang Kromong Sinar Pusaka dan Marawis El Habibi. Semuanya ini dari Jakarta. Ada juga yang dari daerah lain seperti Kolintang Kawanua dari Manado, Gondang Batak dari Sumatera Utara, Debu dari Jawa Barat, Ayu Laksmi dan Svara Semesta dari Bali dan Sasando Gong dari Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman mengatakan Jakarta dapat berkembang menjadi poros pertemuan world music dari seluruh penjuru dunia. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan ini adalah dengan menyelenggarakan sebuah perhelatan world music internasional. “Dalam konteks inilah kami menyelenggarakan JWMF 2013. Acara ini nantinya kita harapkan akan menjadi sebuah arena internasional dimana pelaku world music yang kreatif dan inovatif di seluruh nusantara ini mendapatkan kesempatan disini untuk mengembangkan kreatifitas mereka,” kata Arie. (guruh/sir)Foto-Ilustrasi

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT