ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BEKASI (Pos Kota) - Mata Ny. Amelia, 50, berkaca-kaca saat Ferdi Novianto, Direktur Patra Niaga PT Pertamina, Kamis (12/12) menyambangi keluarga Sofyan Hadi, 20, teknisi commuter line yang tewas pada kecelakaan tabrakan commuter line dengan truk tangki pengangkut BBM. "Saya sudah mengikhlaskan kepergian Piyan (sapaan Sofyan Hadi), tetapi saya berharap tidak ada lagi yang menjadi korban," kata Ade Rukin, 54, ayah korban. Pertamina selain memberi santunan sebesar Rp25 juta juga menyampaikan belasungkawa atas musibah itu, "Siapa yang salah kita tunggu saja hasil penyidikan," ujarnya. Keluarga Sofyan Hadi mengaku banyak mendapat simpatik, terutama dari beberapa instansi, seperti PT KAI, Jasa Raharja dan pihak lain. "Uang yang kami dapat nantinya akan kita musyawarahkan untuk apa, yang jelas fokus untuk tahlilan hingga 40 hari ke depan," ujar Ade Rukin. Iyan, sapaan akrab korban, sejak Sabtu pekan lalu tidak pulang, "Dia biasa tidur di mess di Serpong," kata Isti. Almarhum bungsu dari empat bersaudara merupakan alumni STM Karya Guna 1. Ia baru tiga bulan bergabung dengan PT KAI setelah sebelumnya bekerja di PT Toshiba, Cikarang. Almarhum dikenal juga sebagai pemain futsal di rumahnya dan sempat menjadi pemain cabutan. (saban/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT