ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INDRAMAYU (Pos Kota) - Aktifitas normalisasi sodetan Sungai Cimanuk di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Indramayu dinilai lamban sehingga masyarakat yang melihatnya merasa jenuh. Proyek itu memakan biaya miliaran rupiah menggunakan uang rakyat. Jenuh karena pekerjaan pengerukan tanah bantaran Sungai Cimanuk dilakukan sudah berbulan-bulan namun masih belum rampung. Padahal saat ini merupakan batas akhir pekerjaan fisik karena semua adminitrasi keuangan paling akhir sudah diserahkan ke Bendahara Umum Daerah minggu ke-3 Desember. Toto, 46, warga Desa Terusan mengemukakan, awalnya pekerjaan pengerukan sisi kiri kanan bantaran Sungai Cimanuk itu dianggap sudah selesai. Tapi karena disorot masyarakat dan media akhirnya pekerjaan itu dilanjutkan lagi karena pekerjaan pengerukan yang tidak lurus alias bengkak-bengkok serta bentuknya tidak landai malah curam sehingga rawan longsor. Kini pekerjaan normalisasi sodetan Sungai Cmanuk itu tengah dilanjutkan kembali. Kontraktor mengerahkan sedikitnya 8 beko untuk mempercepat pekerjaan agar selesai sebelum batas akhir kontrak pekerjaan. (taryani/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT