Lutung Jawa di Muaragembong Nyaris Punah

Senin 02 Des 2013, 06:04 WIB

BEKASI (Pos Kota)-Lutung Jawa atau nama latinnya Trachypithecus Auratus Mauritius di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, kini terancam punah, Ekosistem hutan Mangrove di sepanjang pesisir telah rusak oleh maraknya pembalakan liar dan perluasan tambak. "Kami kesal bercampur bingung, kesal karena Lutung Jawa akan semakin terpojokkan dengan berkurangnya tempat habitat mereka, populasi keberadaan mereka telah dirusak oleh aksi pembalakan liar dan kehadiran alat berat (Beko) beberapa waktu yang lalu tengah mengerjakan perluasaan tambak disekitar pesisir muarabendara," ujar Dr. Rondang Siregar salah seorang Ahli Primata yang beberapa waktu lalu bertandang bersama aktifis lingkungan ke Muaragembong untuk penelitian, kemarin. Dr. Rondang mengatakan, sebaiknya pengusaha, Pemerintahan dan Lembaga Pemerintah jangan menutup mata tentang keberadaan mereka, mungkin dianggapnya adalah hewan yg biasa saja, padahal Kepmen Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 733/Kpts-II/1999 menetapkan bahwa Lutung Jawa adalah satwa yang tergolong dilindungi, karena jumlah dan keberadaannya yang sudah jarang dijumpai di Pulau Jawa. "Dari keputusan itu seharusnya keberadaan Lutung Jawa di Muaragembong menjadi konsentrasi perhatian yang lebih untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka," imbuhnya. Sementara itu menurut Ferlansyah ,28, salah seorang aktifis lingkungan Bekasi mengatakan, bagi kami Pemerintah sudah seharusnya ikut bertanggungjawab dalam menjaga keberlangsungan habitat Lutung Jawa dan kerusakan lingkungan dari dampak abrasi yg dirasakan. "Jika yang dianggap langka dan dilindungi saja diabaikan, apalagi yang tidak langka dan tidak dilindungi berarti ada pembiaran dari Pemerintah. Padahal semua aktifitas dan laju pertumbuhan daerah itu seluruhnya dapat diatur oleh Pemerintah, " paparnya. Menurutnya, informasi yang telah didapat dari masyarakat dan temuan langsung dilapangan jumlah Lutung Jawa di Muara Bendera, Muaragembong Kabupaten Bekasi bisa dijumpai lebih dari 70-100 ekor dalam kelompok-kelompok kecil ditempat-tempat berbeda. "Kami akan membuat salah satu campaign besar yang akan melibatkan masyarakat Kota-Kabupaten untuk peduli terhadap kondisi Muaragembong dan kondisi lingkungan yang telah rusak melalui agenda acara yang bertajuk 'Run For Mugo' aksi lari untuk mendukung dalam perbaikan kondisi ekosistem hutan pesisir dan menyelamatkan populasi satwa unik di Muaragembong," pungkasnya.(Saban)

Berita Terkait

News Update