JAKARTA (Pos Kota) - Bahas perlindungan sekitar 7.000-8.000 TKI di sektor kapal tangkapan ikan (fisherman) atau Anak Buah Kapal (ABK) di Taiwan, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumuhur hadiri pertemuan tahunan ke 7 di Taipei, Taiwan. Permasalahan ABK di Taiwan, kata Jumhur, meliputi lingkungan kerja tidak kondusif di kapal-kapal saat beroperasi di laut lepas, jam kerja tidak terbatas hingga sangat melelahkan, ditambah lagi umumnya ABK bekerja pada pengguna perseorangan pemilik kapal yang bukan perusahaan. "Kita menghendaki perlakukan Taiwan terhadap ABK menjadi sangat bermartabat, manusiawi, serta dengan kontrak berbadan hukum dari perusahaan," tambah Agusdin Subiantoro, Deputi Penempatan BNP2TKI yang menyertai Jumhur. Selain tuntutan perbaikan perlindungan bagi nasib ABK, Agusdin juga mencontohkan besaran gaji ABK yang mencakup 600 dollar AS per bulan masih dipandang belum layak, mengingat beban dan risiko para ABK tergolong tinggi selama bekerja di tengah laut. Menurutnya, persoalan lain dalam pertemuan tahunan ini meliputi permasalahan TKI sektor rumah tangga yang mencapai lebih 160 ribu atau 80 persen dari sekitar 208.000 TKI di Taiwan. Adanya TKI kaburan akibat situasi di rumah majikan yang tidak nyaman termasuk atas bujuk rayu pihak lain, emudian berpindah ke majikan berbeda. "Potensi TKI kabur di Taiwan mencapai belasan ribu sehingga berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan pada TKI itu sendiri baik secara hukum, korban ekploitasi di majikan lain, maupun rawan terhadap tindak perdagangan orang," ujarnya. TKI rumah tangga di Taiwan memperoleh gaji 15.840 NT per bulan atau sekitar Rp5,5 juta, namun bagi TKI yang mengalami perpanjangan kontrak telah ditetapkan Indonesia melalui kenaikan 19.047 NT (Rp 8 jutaan), dengan memperhatikan latarbelakangan pengalaman TKI yang sudah bekerja di Taiwan.(Tri) Foto ilustrasi

Nasib 8000 TKI Jadi ABK di Taiwan Memprihatinkan
Sabtu 30 Nov 2013, 14:26 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
DPR Minta Pemerintah Segera Pulangkan 5 ABK MV Sky Fortune yang Tertahan di Filipina
Kamis 04 Agu 2022, 15:56 WIB

Jatuh ke Laut saat Pasang Tenda, Jasad ABK Ditemukan di Perairan Muara Angke
Kamis 11 Jan 2024, 23:19 WIB

News Update
Profil Lengkap Putri Karlina, Dokter Gigi yang Kini Jadi Wakil Bupati Garut dan Calon Menantu Dedi Mulyadi
13 Mei 2025, 14:15 WIB

Media China Soroti Sanksi FIFA, Sebut Peluang Curi Poin dari Indonesia
13 Mei 2025, 14:10 WIB

Polisi Tangkap Preman Penganiaya Pedagang karena Tak Diberi Japrem di Tangerang
13 Mei 2025, 14:08 WIB

Emil Audero Terancam Batal Debut di Laga Timnas Indonesia vs China Juni Mendatang
13 Mei 2025, 14:00 WIB

Gak Perlu Modal! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp350.000 Langsung Cair ke E-Wallet
13 Mei 2025, 14:00 WIB

Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, KSAD Sebut Investigasi Sedang Dilakukan
13 Mei 2025, 13:58 WIB

Tampil Berani dan Anggun, Penampilan Glamor Agnez Mo di Gold Gala 2025 Mencuri Perhatian
13 Mei 2025, 13:58 WIB

Ruko di Grogol Petamburan Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
13 Mei 2025, 13:52 WIB

Mayjen TNI Purnawirawan Eddie Mardjoeki Nalapraya Wafat, Inilah Perjalanan Hidup Sang Tokoh Betawi dan Mantan Wagub DKI Jakarta
13 Mei 2025, 13:51 WIB

Wajib Tahu! Begini Cara Cek Legalitas Pinjaman Online dan Ancaman dari Pinjol Ilegal
13 Mei 2025, 13:48 WIB

Viral! Nasabah Terjebak Utang Pinjol hingga Rp30 Juta, Begini Cara Keluar Tanpa Dikejar DC
13 Mei 2025, 13:46 WIB

TNI AD Bantu Proses Pemakaman Seluruh Korban Ledakan Amunisi di Garut
13 Mei 2025, 13:42 WIB

Cara Pinjam Uang Rp500.000 Tanpa KTP dan BI Checking Melalui DANA, Solusi Alternatif Anti Pinjol Ilegal
13 Mei 2025, 13:40 WIB

Baru Pertama Kali Ajukan Pinjol? Ketahui 6 Tips Ini Agar Tak Terjebak Utang!
13 Mei 2025, 13:40 WIB

Viral Aksi Debt Collector Datangi Pabrik Baja Ringan di Daan Mogot Jakbar, Seorang Karyawan Diduga Mendapatkan Kekerasan
13 Mei 2025, 13:37 WIB

Kronologi Lengkap Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut yang Tewaskan 13 Orang, Termasuk Kolonel TNI, Ini Fakta Terbaru!
13 Mei 2025, 13:36 WIB

Keuntungan Menggunakan Pinjol Legal dan Cara Mengatasi Galbay
13 Mei 2025, 13:30 WIB
