ADVERTISEMENT

Rakernas Nasdem Tak Bahas Capres

Jumat, 29 November 2013 18:51 WIB

Share
Rakernas Nasdem Tak Bahas Capres

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota ) - Jelang Pemilu 2014  parpol mulai marak menggelar berbagai persiapan. Terkait itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang mengambil tema 'Perubahan Menuju Indonesia Baru'  untuk sambut  pelaksanan pemilu legislatif  (Pileg) hanya tinggal bilangan hari. "Mengagendakan laporan dan evaluasi dari seluruh kepengurusan NasDem di daerah mengenai daftar pemilih tetap (DPT) di wilayahnya," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella di Kompleks Kantor DPP Partai NasDem, Jl. RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (29/11) Rio mengatakan, Rakernas yang digelar pada  1, 2 dan 3 Desember di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, juga akan membahas laporan sementara dari DPD dan DPW. "Dalam Rakernas kita meminta laporan soal DPT dari seluruh daerah," ungkap Rio. Selain itu, kata Rio, dalam Rakernas akan meningkatkan  sprit jajaran caleg, memperkokoh infrastukur partai, juga mensenegikan sesama caleg," katanya. Rio mengatakan, Rakernas itu akan melibatkan 2.500 peserta yang terdiri dari pengurus DPW, DPD, sayap partai dan caleg DPR RI. "Agendanya persiapan pemilu, pelatihan juru kampanye nasional dan bintek bendahara," ujarnya. Khusus untuk persiapan pemilu, Rio mengatakan NasDem akan membahas khusus mengenai 10,4 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bermasalah. "Yang pertama KPU setempat mengundang kembali partai-partai dan mengumumkan perbaikan jumlah DPT, ada yang berkurang 5.000 sampai 8.000-an. Ini artinya sudah ada upaya KPU untuk memperbaiki data yang diajukan sebelumnya. Dalam Rakernas kita meminta laporan soal DPT dari seluruh daerah," papar Rio. Banyaknya pencurian suara dalam pemilu, NasDem akan mengamankan suara pada Pemilu 2014 mendatang, NasDem menggelontorkan Rp 150 miliar untuk pembiayaan saksi di TPS. "NasDem memasang tiga saksi di setiap TPS supaya tidak terjadi penyimpangan," paparnya. Sebagai partai baru, NasDem mengakui tidak mudah mengahadapi persaingan dengan 'incumbent' sebab masyarakat terbiasa dengan pola transaksional. "Persaingan dengan incumbent yang selain membawa berbagai proyek, baik berupa bansos, dana aspiirasi, air bersih, PNPM bahkan dana yang dikemas dengan yang bersifat 'keagamaan'," papar Rio. Disamping itu, Rio menambahkan, bahwa incumbent mampu menggelontorkan dana yang besar untuk mempengaruhi suara. (Rizal/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT