Menristek Dorong Percepatan Pembangunan PLTN

Jumat 29 Nov 2013, 15:01 WIB

JAKARTA (Pos Kota)- Menristek Gusti Muhammad Hatta mendorong percepatan pembangunan PLTN di Indonesia. Karena krisis energi yang saat ini mulai terjadi di Indonesia hanya akan bisa diatasi dengan teknologi berbasis nuklir. "Selama ini kita hanya bicara kekurangan energi, krisis energi. Tetapi kita sendiri tidak berbuat apa-apa," jelas Menristek di sela Atomos expo dan forum 2013 sekaligus peluncuran logo baru Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jumat (29/11). Dikatakan Menristek, ketakutan dan kekhawatiran masyarakat akan nuklir sesungguhnya tidak beralasan. Sebab jika PLTN dibangun dengan sistem pengamanan yang kuat dan mutakhir, nuklir tidak akan memberikan dampak negatif menakutkan seperti yang dibayangkan orang. "Toh nuklir bukan sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Nuklir sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangunan pangan, untuk kesehatan dan sebagainya," lanjut Gusti. Indonesia diakui Gusti memiliki sumber nuklir yang cukup banyak termasuk sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Tetapi potensi tersebut sampai saat ini belum benar-benar dimanfaatkan. Nuklir di Indonesia masih sebatas untuk kepentingan penelitian. Jika indonesia ingin cepat maju, maka kata Gusti, pembangunan PLTN harus dimulai dari sekarang. Mengingat untuk membangun PLTN membutuhkan persiapan yang sangat matang. "Kalaupun dibangun sekarang, tidak bisa langsung dimanfaatkan. Baru 10 tahun ke depan bisa menghasilkan energi nuklir," tukas Gusti. Sementara itu Kepala BATAN Djarot S Wisnubroto mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi pentingnya pembangunan PLTN di Indonesia. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara termasuk pemanfaatan media sosial. "Intinya kita ingin menyadarkan bahwa nuklir itu bermanfaat, nuklir itu bisa membuat masyarakat sejahtera," jelasnya. Jajak pendapat yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir ini terkait manfaat nuklir, diakui sudah memberikan perkembangan yang menggembirakan. Prosentase jumlah penduduk yang memandang pentingnya PLTN sudah mencapai diatas 70 persen. "Ini perkembangan yang bagus dan akan kita jadikan rekomendasi bagi kebijakan pemerintah untuk segera membangun PLTN," pungkasnya. (inung/sir) Teks Gbr- Logo baru Batan. (Inung)

Berita Terkait
News Update