Mau Melerai Tawuran, Guru SMK Dianiaya Siswa

Kamis 28 Nov 2013, 11:56 WIB

BOGOR (Pos Kota) - Berniat melerai perkelahian antar pelajar saat tawuran,  seorang guru SMK PGRI 2, Armadi 35, malah dianiaya. Atas tindakan kriminal sekelompok siswa dari sekolah lain,  Ahmadi menderita luka memar. Kriminalitas jalanan pelaku berseragam atas korban pada Kamis (28/11) sekitar pukul 07.20 pagi di Jalan Djuanda, depan Kampus Analis Kimia Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini, kini berakhir di kantor polisi. Armadi sebagai korban pemukulan yang menderita memar di bagian kepala dan di belakang telinga, lalu membuat laporan polisi dan visum rumah sakit. "Saya selalu memantau siswa saya setiap paginya. Saat bersama anggota Satgas Pelajar Kota Bogor, ada tawuran. Mau pisahin, malah dikeroyok,"kata Armadi. Ia menuturkan, banyak pelajar di depan kampus Kimia Analis yang mau terlibat tawuran. Upaya pencegahan, dirinya berusaha membubarkan aksi meresahkan pelajar tersebut. Tiba-tiba seorang pelajar malah melakukan pemukulan dibantu rekan lainnya. Petugas berhasil mengamankan empat pelajar  MR 16, RN 16,  AZ 16 dan AD 15, sebagai pelaku penganiayaan. "Otak pelaku pemukulan AN 16, kabur dan kini buron,"kata AKP Condro Sasongko, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota. Menurut AKP Condro, AN merupakan pelaku yang pertama melakukan pemukulan atas korban. (yopi/sir)

Berita Terkait
News Update