ADVERTISEMENT

Terkait Skandal Century, Timwas Bakal Panggil Wapres Boediono

Selasa, 26 November 2013 13:19 WIB

Share
Terkait Skandal Century, Timwas Bakal Panggil Wapres Boediono

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Tim Pengawas (Timwas)  kasus Bank Century akan memanggil Wakil Presiden Boediono untuk menyikapi perkembangan terakhir pemeriksaan mantan Gubernur Bank Indonesia itu, terkait skandal dana talangan atau bail out Bank Century oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Timwas akan agendakan pemanggilan Boediono terkait keterangannya di KPK dalam waktu dekat. Kalau tidak dalam waktu dekat ini, pada persidangan berikutnya," kata  Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Selasa (26/11), di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta. Menurut Bambang, keterangan Boediono dibutuhkan guna klarifikasi sejumlah pernyataannya seusai diperiksa KPK pada Sabtu (23/11). Sebab keterangan Boediono berlawanan dengan fakta-fakta yang ada. Salah satunya,  keterangan penyelamatan Bank Century yang dilakukan dengan pengambilalihan (bank taking over) dan bukan bail out. Ditambahkan Bambang, Timwas juga akan meminta Boediono untuk menonaktifkan diri supaya KPK bisa melakukan pemeriksaan secara lancar. "Boediono sudah mengakui kendala protokoler. Harusnya dia lebih bijaksana dan memberikan contoh supaya nanti kalau dipanggil KPK, datang ke sana (Gedung KPK)," tegas Bambang. Diberitakan sevelumnya,  Boediono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Keterangan yang diminta penyidik KPK kepada Boediono fokus pada pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP). Pertanyaan seputar krisis merupakan upaya penyidik KPK untuk mendapatkan gambaran akurat mengingat sebelumnya mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tidak melihat ada krisis yang perlu tindakan khusus. (prihandoko/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT