Perampok Toko Emas di Gunung Putri Pemain Lama

BOGOR (Pos Kota) - Perampok yang meyatroni toko emas "Asih Jaya" di Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Sabtu (23/11) sore. diduga kuat sudah berpengalaman dan pemain lama yang sering mengincar toko emas. Bahkan tidak tertutup kemungkina mereka adalah dari kelompok tertentu yang sudah terlatih. Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 14.30 ini dan saat pasar masih agak ramai menunjukkan mereka berpengalaman. Perampokan diawali dengan dua pelaku masuk ke toko dan menodong pemilik toko emas dengan pistol. Rekan lainnya, mengawasi situasi di luar. Usai menguras emas, pelaku kabur mengambil arah Jonggol. "Belum bisa dipastikan, apakah pistol pelaku itu benaran atau rakitan atau hanya pistol mainan. Soalnya tidak ada letusan saat aksi berlangsung,"kata AKBP Asep Safrudin, Kapolres Bogor. Menurut Kapolres Asep, olah TKP di Pasar Pocong Blok D1 Desa Bojong Kulur Gunung Putri, petugas tidak mendapatkan longsong peluru. Ditambahkan AKBP Asep, aksi kawanan perampok ini sangat berani. Pasalnya, kejadian berlangsung, saat lokasi sedang ramai, karena baru menjelang setengah tiga sore. Pemilik toko Leo 43, dan seorang karyawannya pasrah saat dua bandit ini, menodong pistol ke kepala mereka disertai ancaman akan ditembak, jika berusaha berteriak atau melawan. Karena dua pelaku dengan ciri fisik agak besar berotot dan terlihat ganas, korban pasrah. Saat dua pelaku keluar toko dengan membawa barang kejahatan, korban berteriak.Warga dan tukang parkir bernama Rinaldi yang berusaha menghadang, lalu ditodong pelaku dengan pistol. Senjata yang terus diarahkan ke wajah tukang parkir, membuat ia memilih mundur dan membiarkan pelaku kabur. Juru parkir Rinaldi yang dimintai keterangan petugas mengaku, semua pelaku memakai helm penutup wajah. "Yang masuk ke toko, dua orang pakai masker. Wajah mereka kuran jelas terlihat. Hanya ciri fisik, hampir semua pelaku berbadan agak besar. Ada yang pakai jaket hitam, ada yang jaket merah garis hitam,"paparnya. Hingga menjelang malam, sudah lima orang dimintai keterangannya sebagai saksi. Kuat dugaan, pelaku adalah kelompok lama yang selama ini menjadi kelompok spesialis perampokan dan pencurian. Beberapa pelaku kejahatan spesialis bidang ini, juga baru beberapa bulan keluar penjara. Korban dalam keterangannya kepada penyidik mengaku, akibat peristiwa ini, ia merugi besar hingga miliaran rupiah. "Semua jualan dalam etalasi diambil. Ada satu setengah kilo emas,"kata Leo ke penyidik Polsek Gunung Putri. Menurut korban, emas yang diambil pelaku dari etalasi, lalu dimasukin ke dalam tas berwarna hitam jenis ransel.Kasus perampokan toko emas di Kecamatan Gunung Putri, merupakan kasus kedua kalinya. Kasus pertama terjadi empat bulan lalu. (yopi)