ADVERTISEMENT

Penipuan Diotaki Napi Terbongkar

Jumat, 22 November 2013 21:24 WIB

Share
Penipuan Diotaki Napi Terbongkar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

EMANGGI (Pos Kota) -  Aparat Resmob Polda Metro Jaya membongkar kasus penculikan yang menimpa ibu dan seorang anak gadisnya di Bekasi. Dari pengusutan petugas, terungkap otak di balik kasus itu adalah seorang tahanan penghuni salah satu lembaga pemasyarakat (Lapas) di Jawa Barat. Kendati demikian petugas sampai saat ini belum berhasil melacak identitas pelaku.  "Dari hasil pelacakan kami, pelaku adalah penghuni Lapas di Jawa Barat. Namun begitu akan dilakukan penangkapan di saat bersamaan di lapas setempat  dilakukan operasi atau razia telepon para napi, " kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan, Jumat (22/11). "Dan seluruh HP hasil razia sudah dimusnahkan, sehingga kita kesulitan melacak identitas pelaku,"ungkapnya menyesali. Namun, lanjut Adex, dari hasil pemeriksaan terhadap korban, LM dan GA, ibu dan anak yang sebelumnya dilaporkan diculik di kawasan Puri Bintara Regency, Bekasi Barat pada 11 November 2013 lalu, pelaku mengaku bernama Andi, seorang anggota polisi. "Modus pelaku menjerat korban adalah mengirim SMS secara random (acak) dengan sasaran ibu-ibu muda," kata Adex. Begitu ada yang merespon, pelaku kemudian secara intens berkomunikasi dengan korban sehingga membuat korban jatuh cinta. "Diduga saat komunikasi itulah ada modus hypnoterapi sehingga korban menuruti perintah pelaku," kata Adex. Sebelum menjerat LM, pelaku sebelumnya 'sukses' mengendalikan tiga ibu rumah tangga lainnya yakni AA, BB dan YY. "Dari ketiga wanita juga pelaku memanfaatkannya melancarkan aksi jahatnya. Mereka diperintahkan berbagai peran melalui telepon oleh pelaku, ada yang disuruh menelpon atau melakukan pengancaman, mengambil uang dan mentransfer uang hasil kejahatan ke rekening pelaku yang dibuat menggunakan data palsu," kata Adex. ANCAM DILEDAKAN Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan penculikan dari suami LM yang seorang pengusaha property. Dalam laporannya itu, pelaku mengancam akan meledakkan LM jika tidak membayar uang tebusan sebesar Rp500 juta. "Kemudian kita pancing dengan berpura akan menyerahkan uang tebusan di kawasan Bekasi, tak jauh dari lokasi LM 'disekap'," kata Adex.  Selanjutnya satu persatu petugas mengamankan ketiga wanita itu, BB, YY dan YY. "Namun dalam pemeriksaan ternyata mereka juga sebagai korban, ketiganya bahkan sudah menyetor uang ke rekening pelaku," ujar Adex lagi. DIJANJIKAN NIKAH Sementara itu, LM sendiri berhasil ditemukan bersama anak gadisnya dari sebuah kamar hotel di kawasan Bekasi. "Mereka hanya berdua. Keberadaan mereka di kamar hotel itu atas perintah pelaku melalui telepon agar berdiam diri di kamar," tutur Adex. Perintah itu dituruti LM yang mengajak anaknya lantaran dijanjikan akan dijemput dan dinikahi pria misterius yang mengaku sebagai polisi berwajah tampan bernama Andi itu. (Yahya/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT