Indonesia Cari Impor Sapi Non-Australia

Kamis 21 Nov 2013, 23:16 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Penyesalan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot atas kasus penyadapan terhadap sejumlah pebat negara Indonesia termasuk Presiden SBY dianggap percuma. Tanpa permintaan maaf, hubungan antara Indonesia - Australia akan terus memanas dan bisa berdampak kepada kebutuhan sapi. Karena selama ini Indonesia impor sapi dari Australia. Sebab itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sedang ancang-ancang untuk mendapatkan sapi dari negara lain, selain Australia. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kemarin mengatakan, penyesalan yang disampaikan Abbott di parlemen Australia tidak menjawab permintaan penjelasan Pemerintah Indonesia "Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Indonesia masih menunggu penjelasan resmi Pemerintah Australia yang ditujukan khusus untuk Indonesia," kata Julian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Ia mengatakan Indonesia masih menunggu bagaimana respons atau tanggapan Abbott terhadap surat Presiden SBY yang sudah dikirimkan semalam (Rabu malam) Menanggapi 'travel warning' (larangan berpergian) ke Indonesia oleh Pemerintah Australia, Julian mengatakan tidak akan ada balasan atas sikap itu. "Presiden minta sebelumnya, semua Warga Negara Indonesia yang berada di Australia maupun di dalam negeri agar tetap tenang dan tetap waspada terhadap situasi-situasi yang tidak diinginkan," kata Julian. Terkait aksi unjuk rasa yang memprotes sikap Australia, di antaranya di depan Kedubes Australia di Jakarta, Julian menilai semua masih di tahap wajar. IMPOR SAPI Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan seandainya terjadi penutupan sementara hubungan diplomatik dengan Australia, maka pemasukan produk sapi juga akan ditutup sementara. Gita yang kini sedang mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat menegaskan, jalan satu-satunya yang dapat dilakukan adalah dengan mendatangkan sapi dari negara lain. Menurutnya, Indonesia selama ini mengimpor sapi dari Australia dan Selendia Baru. "Kita menerapkan sistem "country base" untuk mengimpor sapi. Jadi sapi hanya bisa diimpor dari dua negara, yakni Australia dan Selandia Baru," tutur Gita. Ada alternatif impor daging sapi dari negara lain yakni India dan Brasil. Namun, sapi yang berasal dari dua negara itu dianggap belum bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). "Bisa saja dibuka impor dari Brasil atau India, namun sistem country base harus diganti menjadi zone base," tambah Gita. (johara/bu/o)

News Update