Ngadat, Pengeruk Lumpur Dicibir Warga Pesanggrahan

Rabu 20 Nov 2013, 21:42 WIB

PESANGGRAHAN (Pos Kota) - Baru sehari digunakan untuk mengeruk lumpur Rawa Lindung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, backhoe milik peralatan dan perbekalan (Alkal) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta ngadat sejak Rabu (20/11). Hal ini lantaran oli hidroliknya habis. Kondisi ini mengundang cibiran dari warga setempat. Mereka menuding DPU DKI tidak profesional dalam bekerja. "Luar biasa, baru aja sehari dipakai tapi alat keruknya ngadat. Bagaimana nih kerja petugas terkait?" celetuk Suprobo, warga Petukangan Selatan, Rabu (20/11). Ia menjelaskan alat keruk tersebut didatangkan DPU DKI pada Minggu (17/11). Sehari setelah disambangi Gubernur Joko Widodo, backhoe mulai digunakan untuk mengeruk Rawa Lindung yang sudah dangkal dan lumpur yang menebal. Sebelumnya saat sidak, Jokowi mendesak DPU DKI untuk mempercepat pengerukan lumpur Rawa Lindung agar mengurangi potensi banjir di kawasan Saidi Raya dan sekitarnya. Bahkan diharapkan pembebasan lanjutan lahan untuk Rawa Lindung yang tersisa sekitar 3.000 meter persegi dapat dituntaskan awal 2014. Kini lahan yang sudah dibebaskan berkisar 1,1 hektar. Alat keruk yang ngadat ini menjadi tontonan oleh warga. Bahkan sebagian warga berebutan naik ke backhoe yang bernilai miliaran rupiah. Menanggapi hal ini Kepala Seksi Perencanaan Sudin PU Tata Air Jaksel, Dedy Budiwidodo mengatakan Seksi Pemeliharaan sudah berkordinasi dengan UPT Alkal DKI. "Mudah-mudahan oli hidroliknya segera dapat dipasok agar alat keruknya segera aktif kembali." (Rachmi/d)  

Berita Terkait

News Update