Gunung Merapi Meletus

SEMARANG ( Pos Kota ) - Gunung Merapi di perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) Senin pagi (18/11) sekitar pukul 04.50 meletus . Letusan yang disertai asap tebal dan abu vulkanik hingga ketinggian 2000 meter . Aktivitas Merapi menimbulkan hujan abu di sekitar Solo , Boyolali . Dari laporan disebutkan hujan abu mencapai 60 kilometer ke arah timur , bahkan dilaporkan abu Merapi terbawa angin hingga sampai ke Ngawi , Jatim . Meski sempat meningkat aktivitasnya , tetapi status Gunung Merapi sampai tetap normal aktif . Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo , aktivitas Gunung Merapi Senin pagi itu merupakan embusan biasa. Embusan berupa asap sulfatara tebal membumbung setinggi 2 kilometer. Fisik embusan lebih dominan abu dengan warna sedikit kecoklatan. "Aktivitas itu adalah embusan biasa. Embusan lebih berbentuk vertikal," katanya. Kejadian itu mengakibatkan hujan abu di sekitar daerah Solo, dan Boyolali. Untuk wilayah Sleman, tidak ada laporan kejadian tersebut. Sementara itu Humas BNPB menyebut , letusan itu dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi. Sebelumnya tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi . Di wilayah Kabupaten Magelang Berdasarkan laporan BPBD, warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun terkait akitivitas Merapi . Kelompok rentan ditempatkan di Balai Desa Glagaharjo (balita 15 jiwa, lansia 26 jiwa, ibu hamil 8 jiwa, dan disfabel 1 jiwa). Di Klaten, kondisi masyarakat di wilayah Merapi (KRB 3) desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, Tlogowatu, Kec Kemalang, Kab Klaten kondusif dan masyarakat sdh kembali ke rumah masing-masing. Di Kec Selo, Boyolali warga berkumpul di titik pengungsian . ( Suatmadi ) .