Perbaikan Infrastruktur di Bogor Banyak Yang Molor

BOGOR (Pos Kota)- Batas waktu pengerjaan tahun 2013 hampir selesai, namuan sejumlah proyek infrastruktur di Bogor dipastikan molor. Sebab itu DPRD Kabuaten Bogor akan memanggil Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) soal keterlambtan penyelesaian pengerjaan proyek tersebut. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, M.Hanafi mengatakan segera meminta penjelasan dari DBMP. “Selain batas waktu pengerjaan hampir selesai, juga masih ditemukan pengerjaan proyek infrastruktir asal-asalan,” ujarnya, Jumat. Dia mencontohkan, perbaikan jalan sepanjang 1,3 Km di dekat rumahnya di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri. Sebelum berangkat haji, dia berpesan kepada pelaksana proyek agar dikerjakan sebagaimana mestinya. “Ketika pulang haji, jalan itu sudah selesai dikerjakan, tapi saya kaget aspalnya banyak terkelupas dan tingal krikil batu,” katanya. Sebab itu,itu, pihaknya akan mengevaluasi pengerjaan sejumlah proyek muali kualitas besi, ketebalan jalan dan berbagai aspek teknis lainnya. ”Kami akan mempertanyakan mengapa maish berantakan,” katanya. Selain itu, keluhan sejumlah pemborong yang mengaku kesulitan mencairtkan tagihan per tremin dengan keberadaan Konsultan Manajemen Proyek (KMP) yang dibentuk DBMP. “Kita juga ingin tahu apa kerjanya KMP ini,” katanya. Keberadaan KMP ini menuai pertanyaan dari sejumlah pemborong. Pasalnya, KMP hanya berlaku di DBMP, sedangkan dinas lain dalam mengerjakan proyek pembangunan lainya yang juga menggunakan dana APBD, tidak ada KMP. “Ini membuktikan karut marutnya standar operasi prosedur (SOP) di DBMP. Orang-orang KMP, pesuruh dari kepanjangan tangan dari DBMP. Kenyataannya mereka mengambhata pencairan uang buat pembanguman selanjutnya, sehingga tak heran banyak proyek yang molor,” jelas Ketua Gakindo Kabupaten Bogor , Ali Hakim. (iwan) Teks; Salah satu proyek perbaikan jalan d Kecamatan Gunung Putri yang masih dikerjakan