IMB Hotel di Terminal Baranangsiang Dicabut

Kamis 14 Nov 2013, 00:00 WIB

BOGOR (Pos Kota) – Polemik revitalisai Terminal Baranangsiang terus berlanjut. Kali ini beredar kabar jika IMB bangunan hotel dan pusat perbelanjaan pada rencana optimalisasi terminal tersebut sudah dicabut. Namun kabar ini ditepis Walikota Boghor Diani Budiarto. Dicabutnya IMB ini lantaran adanya desakan dari Komunitas Pengguna Terminal Baranangsiang (KPTB) yang selama ini menolak optimalisasi terminal. Menurut sumber, pemkot terpaksa mencabut IMB itu, akibat desakan dari KPTB yang keukeuh menolak revitalisiasi. “Jika dipaksakan revitalisaisi bakal berpontesi menimbulkan konflik sehingga menggangu stabilitas keamanan.Selian itu juga muncul desakan dari kalangan anggota dewan,” tambahnya, Rabu. Namun kabar ini dibantah Walikota Diani Budiarto. “Dicabut sama siapa? Tidak ada itu. Penabutan IMB itu wewenang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pemanaman Modal (BPPT-PM). Kalua dicabut pasti saya diberitahu,” katanya. Setahunya saat ini sedang dilakukan perubahan site plan dari satu lantai menjadi dua lantai. “Mungkin yang duimaksuda bukan mencabut IMB, tapi perubahan site plan, semula satu lantai lalu dirubah jadi dua lantai. Makanya dirubah lagi site plan sama IMB-nya,” jelasnya. Dia juga menjelaskanya soal MoU yang ditandatanganinya dengan pihak investor dalam optimalisasi terminal tersebut. Sebab MoU ini sempat dipermalahkan oleh Walikota Bogor terpilih Arya Bima Sugiarto. Dia meminta Diani membeberkan klausal MOPU itu ke publik terutama anggaran pembanguannya yang mencapai lebih dari Rp 500 miliar “Jika ingin tahu dan mempertanyakan MoU, buka saja internet, semuanya ada di situ,” katanya. Masalah seperti seharusnya tak perlu diperdebatkan, sebab tidak penting. “Yang paling penting itu bagiamana menciptakan kondusifitas sebuah wilayah agar masyarakat merasa nyaman, aman dan tentram,” katanya. (iwan)


News Update