ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
INDRAMAYU (Pos Kota) - Petani di Indramayu yang masih menyimpan gabah hasil panen musim tanam gadu kebingungan mencari tengkulak yang biasa membeli gabah mereka. Sejak beberapa hari terakhir ini tengkulak gabah sulit dicari petani yang hendak menjual gabah. Padahal petani sedang didesak kebutuhan khususnya untuk biaya pengolahan tanah dan pembelian pupuk termasuk ongkos traktor dan biaya buruh tanam padi menjelang dimulainya musim tanam rendeng. Dulhalil, 40 petani di Desa Pegagan, Kecamatan Losarang, Senin (11/11) mengemukakan, harga gabah saat ini mulai turun menjadi Rp 5.000 bahkan ada yang lebih rendah dari harga itu. Beberapa hari lalu harga jual gabah masih berada pada kisaran Rp 5.250 per kilogram. Turunnya harga gabah itu kata dia antara lain disebabkan karena mogoknya tengkulak dalam membeli gabah petani. Dulhalil mengaku tidak tahu harus meminta tolong ke instansi apa dalam mengatasi kesulitan menjual gabah untuk keperluan biaya tanam padi. Dolog Indramayu yang diharapkan bisa membantu petani sesuai fungsinya tidak berjalan. Apalagi KUD sama sekali sudah tak beroperasi alias vakum.(taryani/d)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT