JAKARTA (Pos Kota) – Kader PKS atau partai politik lain lebih baik membuka badan usaha daripada korupsi. Didied Mahswara, Direktur The President Center, menyatakan itu, Minggu (10/11).. Menurutnya, badan usaha itu bisa diwujudkan dengan relatif mudah. Parpol punya masa dan jaringan. Kalau dimanfaatkan secara optimal, maka badan usaha yang dimiliki parpol bisa maju. Sejauh ini, kalangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, dana partai dihasilkan dari iuran anggota.Terutama yang memiliki penghasilan atau siapa saja yang rela untuk memberikan sumbangan. Iuran termasuk dikenakan kepda kader yang mendapat gaji, seperti angota DPR dan DPRD. “Saya dengar PKS begitu. Apakah itu cukup untuk operasional partai, yang memang perlu dana besar?” kata Didied. Dewasa ini, PKS diguncang prahara korupsi sejak Lutfhi Hasa Ishaaq (LHI), mantan presiden partai, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap impor daging sapi. Ahmad Fathanah, kaki- tangan LHI, divonis 14 tahun penjara dan dendas Rp1 miliar oleh pengadilan Tipikor, Jakarta. Reaksi publik sangat keras karena kecewa kepada partai ini yang menyatakan berbasis Islam sekaligus sebagai partai dakwah, tapi sama dengan partai lain. Tudingan miring disikapi pimpinan PKS dalam bentuk kemarahan. Pihaknya menolak anggapan bahwa PKS partai korup. Bahkan mengancam melaporkan yang besangkutan ke polisi. TAK MENGUNTUNGKAN Menurutnya, sorotan masyarakat terhadap kader PKS yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jelas tidak menguntungkan bagi partai berbasis Islam itu. “Oleh karena itu, ke depan selain dari iuran perlu ada tambahan dana dari badan usaha yang dibentuk parpol,” ungkapnya. Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan, parpol butuh biaya tinggi, sehingga diperlukan berbagai sumber. Akibatnya banyak politisi menggerogoti keuangan negara. “Sekarang parpol mau bikin usaha tidak boleh, anggota DPR digaji tinggi tidak boleh, mau reses dengan dana aspirasi yang gede dilarang. Terus bagaimana parpol mau hidup,” katanya Agun menghendaki dana kampanye dibiayai negara. “Ini agar masyarakat pemilih bisa mendapatkan pilihan calon yang baik,” katanya. (winoto/bu)*

PKS Disarankan Buka Badan Usaha
Senin 11 Nov 2013, 11:21 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Berapa Kali Program BSU 2025 Dicairkan? Simak Skema Baru Senilai Rp600 Ribu
Kamis 26 Jun 2025, 11:05 WIB

Nasional
Tambahan Penghasilan Pensiunan PNS Golongan IV Juli 2025, Tunjangan Cair Nyaris Setengah Juta
26 Jun 2025, 11:02 WIB

TEKNO
Update 45 Kode Redeem FF Gratis 2025, Klaim untuk Lihat Hadiah Menarik Sebelum Kedaluwarsa
26 Jun 2025, 10:53 WIB

Daerah
Pisah dari Jawa Barat, Provinsi Ini Miliki Ekonomi Lebih Kaya, Pelabuhan Besar Salah Satu Penggeraknya
26 Jun 2025, 10:51 WIB

Nasional
Beasiswa Dalam Negeri 2025 Masih Buka Pendaftaran hingga Juli, Cek Pilihan dan Syaratnya!
26 Jun 2025, 10:51 WIB


Daerah
Polres Cimahi Tangani Kasus Dugaan Penipuan Konsumen Perumahan Pramestha Lembang
26 Jun 2025, 10:34 WIB

TEKNO
Hadiah Rp275.000 Menanti! Aplikasi Ini Bisa Klaim Saldo DANA Gratis ke Dompet Elektronik Kamu
26 Jun 2025, 10:34 WIB

Nasional
Autopsi Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marins Dilakukan Hari Ini di RS Bhayangkara Mataram
26 Jun 2025, 10:33 WIB

TEKNO
Viral Grup Facebook Hilang Mendadak di Seluruh Dunia, Penghapusan Massal oleh Meta?
26 Jun 2025, 10:31 WIB

JAKARTA RAYA
32 Ruas Jalan Ditutup Imbas BTN Jakim 2025, CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan
26 Jun 2025, 10:29 WIB

Nasional
Kapan Pengumuman Seleksi Mandiri UNY 2025 Jalur Scouting dan Olahraga Unggul? Cek Link dan Waktunya di Sini
26 Jun 2025, 10:26 WIB

Nasional
Kapan SPMB Mandiri Unsoed 2025 Gelombang I Diumumkan? Begini Cara Cek Hasil Seleksinya
26 Jun 2025, 10:26 WIB

EKONOMI
Sri Mulyani Bakal Kenakan Pajak dari Penjual di E-Commerce Mulai Juli
26 Jun 2025, 10:25 WIB

