ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
CILANDAK (Pos Kota) - Buruknya pengawasan instansi terkait atas amburadulnya jaringan utilitas di TB Simatupang, Jakarta Selatan membuat Gubernur DKI, Joko Widodo berang. "Kabel-kabel ini carut marut dan tidak sesuai aturan .Harusnya kedalamannya 130 cm ," kata Jokowi saat menyambangi kawasan TB Simatupang, Senin (11/11). Di saluran air tersebut, ada penumpukan tiga kabel dengan kedalaman 120 cm. Saluran itu juga dangkal, menyempit dan dipenuhi dedaunan sehingga rawan menimbulkan genangan saat hujan. Spontan ia menugaskan Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan untuk segera melebarkan saluran agar bisa menampung air lebih banyak. Saat meninjau saluran air di samping Gedung Aneka Tambang (Antam), Jokowi kembali kesal karena sistem drainasenya terputus dan tidak mengalir. Akibatnya saat hujan turun, air langsung meluap ke jalanan. Menanggapi maraknya jaringan utilitas di TB Simatupang, Alex S staf seksi Pengendalian Jaringan Utilitas Sudin PU Jalan Jaksel mengklaim, perizinan pemasangan kabel merupakan rekomendasi dari Kementerian PU. Alhasil jaringan utilitas itu luput dari pengawasan Sudin PU. "Pengawasan utiltas wewenang kami. Tapi karena rekomendasi Kementrian PU, kami tidak bisa mengawasi karena tidak tahu kapan pengerjaannya dilakukan," kelitnya. (Rachmi)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT