Satu Keluarga Dibunuh di Cianjur

CIANJUR (Pos Kota) - Satu keluarga di Kampung Sukatani Desa Sukamanah Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, dibunuh secara sadis Sabtu (9/11) . Hingga kni, polisi belum mengetahui siapa pelaku sadis ini dan apa motifnya menghabisi nyawa H Jauhari, bersama Cucu ,istrinya serta Nana, anaknya. Nana 23, anak H Jauhari saat ditemukan warga masih hidup. Ia diharapkan menjadi kunci dari kasus ini. Namun ia akhirnya meninggal, saat dalam perjalanan ke rumah sakit akibat kondisinya yang kritis dengan tubuh penuh luka bacokan. Saat ini Polres Cianjur masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis atas satu keluarga ini. Menurut informasi, peristiwa sadis yang mengegerkan warga ini, bermula dari rasa penasaran atas teriakan korban, Sabtu dinihari . Sumber suara yang berasal dari rumah Jauhari, membuat warga mendekat.Alangkah kagetnya warga, ketika melihat H Jauhari 70, dan Cucu 50, istrinya terkapar di lantai bersimbah darah. Jaenal, menantu Jauhari kepada petugas menduga, pelaku leluasa beraksi, karena korban terpisah ratusan meter dari perkampungan warga."Saya dan warga datang. Kami kaget, karena seisi rumah sudah mandi darah. Pintu depan juga sudah terbuka,"katanya kepada petugas yang datang kelokasi. Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Achmad Suprijatna menuturkan, hasil olah TKP petugas di lokasi kejadian, diduga pelaku masuk lewat pintu depan. Darah korban berceceran di hampir semua sudut rumah, mulai dari teras hingga ruang tamu. "Dugaan ada perlawanan dari pemilik rumah saat pelaku datang. Melihat dari aksi yang sangat sadis ini, pelaku diduga lebih dari dua orang,"kata AKP Achmad. Di TKP petugas mendapati H Jauhari serta Cucu istrinya sudah tidak bernyawa.Sementara anaknya Nana 23, masih hidup namun dalam kondisi kritis. Tubuh ketiganya penuh luka bacokan. "Luka Nana sangat serius. Ia menghembuskan nafas terakhir, saat ambulan hendak membawanya ke rumah sakit,"paparnya. Kini ketiga jenasah masih berada di ruang Forensik RSUD Cianjur, guna keperluan otopsi. Petugas masih mencari informasi dilapangan serta meminta keterangan dari sejumlah warga termasuk menantu korban. (yopi)