ADVERTISEMENT

Judi Online Beromset Ratusan Juta Dibongkar Polisi

Jumat, 8 November 2013 21:01 WIB

Share
Judi Online Beromset Ratusan Juta Dibongkar Polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURABAYA(Pos Kota)- Polres Jombang membongkar praktik judi togel via online dengan omzet ratusan juta rupiah, Kamis (7/11) malam. Dalam penggerebekan itu, polisi membekuk tiga orang pelaku, yakni Adi Febrianto,27, warga Dusun Kedungasem, Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Hafid Riski,20, warga Dusun Nglundo Desa Candimulyo, Jombang Kota, serta Ari Candra,28, warga Jl Hayam Wuruk Candimulyo Jombang Kota. Ketiga bandar tersebut dibekuk di Perumahan Kaliwungu Jombang Kota beserta sejumlah barang bukti. Diantaranya, uang tunai sebesar Rp 12 juta, 6 unit HP, 2 unit komputer, 2 kalkulator, 3 buku tabungan, 2 modem internet, serta sejumlah rekapan. Ketiga pelaku mengaku selama ini menjadi bandar perjudian tersebut via internet alias online. Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, Jumat (8/11) mengatakan, dibongkarnya judi online tersebut berawal dari informasi masyarakat. Setelah mendapatkan informasi tersebut, korps berseragam cokelat melakukan penyelidikan sekitar seminggu. Nah, ketika semua data valid, petugas kemudian menggerebek tempat tinggal mereka di PerumahanKaliwungu. Saat petugas datang, ketiga pelaku tersebut sedangf sibuk merekap tombokan via online dari penjudi. Karena tertangkap basah, mereka tidak bisa mengelak lagi. Mereka kemudian digelandang ke mapolres berikut barang bukti. Kepada petugas, Adi Febrianto, salah satu bandar mengatakan, selain dari Jombang sendiri, para penombok juga berasal dari luar kota, semisal Kediri dan Kertosono. Soal omzet, dalam sehari ia mampu mengantongi Rp 5 sampai Rp 6 juta. "Jadi kalau satu bulan omsetnya bisa tembus ratusan juta," kata Kapolres sembari menunjukkan tiga tersangka berikut barang bukti. Adi juga mengatakan, praktik haram yang ia lakoni sudah berjalan selama 10 bulan. Sejak itu pula, tiga bandar tersebut membuka pengepul-pengepul di sejumlah daerah. Nah, lewat para pengepul itulah setoran uang dan rekapan dikirim via internet. "Kita masih mengembangkan lagi untuk membongkar jaringan di atasnya. Karena mereka juga mengakui kalau punya jaringan di beberapa kota di Jatim," pungkasnya.(nurqomar/d)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT