ADVERTISEMENT

Kawasan Kota Tua Semakin Favorit Dikunjungi Wisatawan

Kamis, 7 November 2013 08:07 WIB

Share
Kawasan Kota Tua Semakin Favorit Dikunjungi Wisatawan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KAWASAN Kota Tua, khususnya sekitar Taman Museum Fatahilah makin menjadi tempat rekreasi favorit warga Jakarta dan luar daerah. Setiap hari kawasan yang dikelilingi gedung tua ini dikunjungi sekitar lima ribu orang. Bahkan pada hari libur pengunjungnya sampai puluhan ribu orang. Pengunjung yang datang umumnya untuk melihat sejumlah bangunan bersejarah, mencicipi kuliner khas daerah, menyewa sepeda onthel, maupun tempat pacaran bagi kalangan muda-mudi. Kawasan Kota Tua yang luasnya sekitar 130 hektar, masuk wilayah tiga kecamatan yakni Tamansari, Tambora yang keduanya berada di Jakarta Barat, dan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Terlepas dari pro dan kontra keberadaan pedagang Kaki-5 yang terus main kucing-kucingan dengan Satpol-PP, namun tempat ini terbukti menjadi hajat hidup orang banyak. Kepala Badan Konservasi Kota Tua, Candria Attahiyat, kemarin, mengatakan jumlah pengunjung per harinya sekitar lima ribu orang dan jumlahnya meningkat pada hari libur. RATUSAN KAKI-5 Di kawasan Taman Museum Fatahillah, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, terdapat ratusan Kaki-5 yang berjualan pakaian, makanan, jajanan khas daerah seperti kerak telor, nasi pecel, es selendang mayang, kue ranggi, dan sebagainya. Banyak juga kios seni seperti jasa lukisan, bikin tato sementara atau permanen, dan lainnya. "Kami senang berwisata ke Kota Tua, karena tempatnya indah dan banyak aneka jajanan yang murah-meriah," ujar Zaenudin, warga Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa (5/11). Kaki-5 berharap agar Gubernur Jokowi dan Walikota Fatahillah mengkutak-kutik keberadaannya. "Izinkanlah kami bisa berjualan baik siang maupun malam tanpa dikejar-kejar Satpol-PP," kata Aji, pedagang Harapan ini juga didukung kelompok pemilik sepeda onthel sewaan. "Keberadaan Kaki-5 ini menjadi daya tarik pengunjung yang otomatis akan membuat usaha persewaan sepeda onthel laris,” ucap Hari, anggota komunitas pecinta sepeda onthel Kota Tua. (joko/st)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT