ADVERTISEMENT

370 Penderita Gizi Buruk di Tuban

Rabu, 6 November 2013 10:26 WIB

Share
370 Penderita Gizi Buruk di Tuban

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURABAYA (Pos Kota)- Meski terus mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelum, kasus penderita gizi buruk di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur,  yang terbilang tinggi. Pasalnya Pada tahun 2013 ini angka gizi buruk di Tuban mencapai 370 penderita yang terdata, Rabu (6/11). "Untuk tahun 2013 ini kasus gizi buruk di Kabupaten Tuban sudah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Saat ini dari data yang ada masih ada 370 penderita," ujar Noor Nahar Husain, selaku Wakil Bupati Tuban, saat berada di kantor Pemkab Tuban. Berdasarkan data yang ada, untuk tahun 2010 yang lalu kasus gizi buruk mencapai sebanyak 540 penderita, sedangkan untuk 2012 menurun menjadi 460 kasus. Dan pada tahun 2013 ini masih ada 370 penderita gizi buruk yang tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. "Posisi kita saat ini dalam hal gizi buruk berada di tengah-tengah dibandingkan dengan kabupaten lain. Makanya kita terus berupaya menangani kasus ini," lanjut Wakil Bupati saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Wabup menegaskan bahwa untuk penanganan masalah kurangnya gizi yang sebagian besar diakibatkan dari kemiskinan tersebut, pihak Pemkab Tuban terus menambah anggaran dana untuk menangani permasalah tersebut. Yakni dari tahun 2010 anggaran untuk menangani gizi buruk masih di bawah seratus juta rupiah. Sedangkan untuk tahun 2013 ini sudah anggaran untuk pengentasan penderita gizi buruk tersebut naik menjadi Rp 200 juta. "Nanti tahun 2014 akan kita tingkatkan lagi menjadi Rp 230 juta. Tapi untuk menangani gizi buruk tidak cukup hanya penambangan anggaran saja, tapi dengan cara mengentaskan angka kemiskinan juga akan terus kita tingkatkan, karena rata-rata faktornya adalah kemiskinan," tegas Noor Nahar. Sementara itu, terkait dengan adanya kasus balita penderita gizi buruk yang meninggal dunia pada bulan kemarin, Wakil Bupati mengakui jika hal itu merupakan keterlambatan Dinas Kesehatan Tuban terlambat dalam melakukan penanganan. "Upaya sudah kita lakukan untuk penanganan gizi buruk, tapi dengan adanya yang meninggal itu catatan buruk bagi kita. Kami berharap jika ada pihak yang mengetahui ada penderita gizi buruk untuk segera melaporkan ke Pemkab, supaya tidak ada lagi yang terlambat penanganannya," harap Wabup. (nurqomar/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT