Ada Lembaga Survei Atas Pesanan
Senin, 4 November 2013 18:45 WIB
Share
JAKARTA (Pos Kota) - Publik kini makin paham soal adanya survei politik pesanan sponsor. Lembaga survei yang membuat survei melulu hanya untuk memoles dan mendongkrak tokoh atau parpol pemesannya, lama-lama akan dicibir dan tidak dipercaya calon pemilih. "Publik tahu kok mana yang pesanan sponsor dan yang bukan. Publik kan melihat logikanya, tidak mungkin tokoh yang semula elektabilitasnya rendah, kok tiba-tiba meroket, yang begini pasti dicurigai dan ditinggalkann" kata anggota MPR dari Fraksi PKS Agus Purnomo dalam diskusi di MPR, Senin (4/11). Menurutnya, kalau hasil survei itu diabailan saja oleh media, artinya tidak dimuat, karena kurang kredibel, sebenarnya tidak akan berarti lagi. Sebab, masyarakat tidak sempat tahu atau membaca di koran. "Masalahnya, ada tokoh capres dan cawapres yang punya jaringan koran, tv, media online. Jadi mereka punya segalanya," kata Agus. Tapi, kedigdayaan media tv saat ini tidak seluruhnya bisa mendongkrak elektabilitas pemiliknya tv itu yang memang jadi capres. "Buktinya, ada pemilik tv yang tiap hari diiklankan di tv sebagai capres, ternyata elektabilitasnya juga nggak naik-naik, tuh," ungkapnya. Sejauh ini pemilik tv yang menjadi capres adalah Aburizal Bakrie (Golkar) yang memiliki TVOne dan ANtv, dan Harry Tanoesodibjo (cawapres Hanura) punya RCTI, Global TV, MNCTV, Sindo Radio, Koran Sindo, dan Okezone.com. (Winoto)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -