ADVERTISEMENT

Syahnagra Pameran Lukisan di Galeri Cipta TIM

Minggu, 3 November 2013 20:07 WIB

Share
Syahnagra Pameran Lukisan di Galeri Cipta TIM

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) -  Syahnagra Ismail kembali pameran tunggal di di Galeri Cipta 3 TIM, Jakarta. Syahnagra- Pameran lukisan indonesia raya-330.yogi Dalam pembukaannya, yang bertajuk Indonesia Raya,  Sabtu malam (2/11) dihadiri Menteri Perumahan Rakyat  Djan Faridz bersama istri dan  Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Meutia Hatta bersama suami usai membuka Syahnagra Ismail, pelukis lulusan IKJ (Institut Kesenian Jakarta), mantan ketua komite Seni Rupa DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) periode 1998-2002.  Menyelesaikan pendidikan formal di Sekolah Seni Rupa Yogyakarta,  dan melanjutkan studi pada Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Syahnagra- Pameran lukisan indonesia raya.yogi-475Syahnagra Ismail bersama tamu VIP pada pameran tunggalnya di TIM, Sabtu (2/11) malam. Nampak ekonom Prof. DR Sri Edi Swasono, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Dr. Meuthia Hatta, Menpera Djan Faridz dan isteri. - yogi Tahun 1989, pelukis kelahiran Teluk Betung ini mendapat kesempatan dari Institut Swedia untuk mendalami seni grafis di Akademi Seni Grafis Nasional Stockholm. Tahun 1992 Nagra - panggilan akrabnya -  mengadakan perjalanan budaya ke berbagai negara di Eropa, seperti Belanda, Perancis, Belgia dan Denmark. Sambil melukis  pengetahuan keseniannya bertambah. Kantong-kantong budaya dunia dikunjunginya. Tahun 1994, seniman yang dikenal vokal ini mengikuti ASEAN Visual Art Education and Workshop di Filipina, dan melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaka, Johor, Ipoh, dan kota-kota besar lainnya di negeri ringgit yang makmur. Di Tanah Air, Syahnagra memperkenalkan dunia seni rupa melalui Rumah Seni. Di Rumah Seni itulah sejumlah lukisan karya para pelukis dipamerkan, atau dipajang. Ini suatu pekerjaan yang kelihatannya sederhana. Tapi ternyata lebih dari sederhana. Karena ia terus mencoba dan terus mengelola Rumah Seni dengan serius dan keberanianya yang luar biasa. Dalam keseharian dikenal ceplas-ceplos, blak-blakan, meledak-ledak pelukis kelahiran 18 Agustus 1953 ini memang bukan sosok seniman yang hanya beraksi di depan kanvas. Dia juga kritikus seni dan budaya. “Memang, saya suka protes. Tapi kritik saya masih dalam kewajaran”, ujarnya. “Tapi yang jelas saya tidak suka ketidakadilan dan benci pada kemunafikan”, tambahnya. Pada acara pembukaan pameran lukisan tunggalnya di TIM kali ini, Syahnagra menampilkan sejumlah karyanya yang terbaru. Pameran akan berlangsung hingga 15 November 2013.(dimas/yogi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT